Selasa 25 Aug 2015 08:05 WIB

Gagal Perang, Korut dan Korsel Capai Kesepakatan

North Korean leader Kim Jong Un walks in this undated photo released by North Korea's Korean Central News Agency (KCNA) in Pyongyang November 21, 2014.
Foto: Reuters/KCNA
North Korean leader Kim Jong Un walks in this undated photo released by North Korea's Korean Central News Agency (KCNA) in Pyongyang November 21, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, Korea utara dan Korea Selatan mencapai kata sepakat pada Selasa (25/8) dini hari. Kesepakatan ini mencairkan ketegangan hubungan kedua negara hampir satu pekan terakhir.

Kedua pihak mengatakan, berdasarkan kesepakatan, Korut menyatakan penyesalan mendalam atas terlukanya tentara Korsel dalam insiden ranjau darat baru-baru ini. Pyongyang juga setuju untuk mencabut status semiperang.

Sebaliknya Seoul sepakat menyetop siaran propaganda anti-Pyongyang. "Ini sangat bermakna, dari pertemuan ini Korut mau meminta maaf atas provokasi ranjau dan berjanji untuk bekerja sama mencegah kejadian serupa terulang," ujar Kim Kwan-jin penasehat keamanan nasional untuk  Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.

Pyongyang sebelumnya membantah menanam ranjau darat. Dalam statemen pada dini hari Korut juga tidak menyatakan secara eksplisit bertanggungjawab atas insiden itu.

Pembicaraan marathon antara Korut dan Korsel di desa Zona Demiliterisasi Panmunjom telah berlangsung sejak akhir pekan lalu. Beberapa hari sebelumnya kedua negara terlibat saling kontak senjata yang memanaskan situasi di Semenanjung Korea. Korea Utara bahkan telah menyiagakan kekuatan tempurnya dan siap menyerang Korsel.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement