REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang mengajukan protes keras atas seruan kantor berita Cina agar Kaisar Jepang meminta maaf atas agresi militer di masa lalu. Komentar tersebut dinilai tak sopan untuk Kaisar dan bertentangan dengan posisi Cina dalam masalah ini.

Seperti dilansir Reuters, juru bicara pemerintah Jepang mengatakan pada Jumat (28/8), hal ini sama sekali tak menguntungkan hubungan kedua negara. "Jepang sangat memprotes, melalui saluran diplomatik," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam konferensi pers.

Seperti diketahui, Jepang menginvasi Cina pada 1937. Sejarahwan Barat dan Cina mempekirakan jutaan warga sipil Cina tewas. Xinhua mengatakan pekan ini, Kaisar Jepang Hirohito pernah meminta maaf kepada negara-negara dan orang-orang yang menderita selama perang. Menurut Xinhua, penggantinya Akihito juga harus melakukan hal itu.

Kaisar Akihito menandai peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II 15 Agustus lalu, dengan ekspresi penyesalan mendalam atas konflik. Hubungan antara kedua negara mencari setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Cina Xi Jinping bertemu pada April dan November lalu.n Gita Amanda

Ikuti Whatsapp Channel Republika