Ahad 30 Aug 2015 00:33 WIB
Malaysia Bergolak

Malaysia Didesak Lakukan Penyelidikan Independen 1MDB

Rep: c07/ Red: Dwi Murdaningsih
Demonstrasi Malaysia
Demonstrasi Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Najib Razak semakin gencar didesak mundur terkait dugaan korupsi di lembaga "1Malaysia Develepment Berhard" (1MDB), lembaga keuangan negara di mana Najib menjadi ketua dewan penasihatnya. Para Menteri dari kabinet Najib juga mengakui bahwa Najib menerima hampir 700 juta dollar AS ke sejumlah rekening pribadinya sejak tahun 2013. Namun menurut para menteri kabinet Malaysia, transfer uang tersebut merupakan donasi politik dari sumber-sumber Timur Tengah, belum ada rincian detail tentang hal tersebut.

Saat ini rekening Najib tersebut telah ditutup dan keberadaan uang senilai triliunan rupiah itu tidak diketahui keberadaannya. Status penyelidikan soal itu saat ini tak jelas, menyusul pemecatan pejabat-pejabat yang terlibat penyelidikan hal tersebut. Transparency International terus mendesak pemerintah segera melakukan penyelidikan independen  1MDB agar dan setiap orang berdemonstrasi dengan cara damai.

Ribuan orang melakukan aksi unjuk rasa di Malaysia, Sabtu (29/8) untuk menyerukan pengunduran diri Najib terkait tuduhan korupsi. Jumlah demonstran di berbagai lokasi di sekitar pusat kota membengkak, kurang dari satu jam sebelum aksi demo 'Bersih 4' dimulai. Seperti dilansir The Nation, Sabtu (29/8), ratusan orang telah memenuhi jalan-jalan di sepanjang Jalan Pudu dan Jalan Tun Abdul Rahman (TAR) meneriakkan kata-kata "Bersih, Bersih". Mereka juga melambaikan bendera dan meniupkan terompet.

Mereka akan bergabung dengan politisi dan pemimpin LSM, menuju Dataran Merdeka. Aksi resmi akan dimulai pukul 02.00 di sejumlah lokasi di seluruh kota. Deputi Menteri Dalam Negeri Nur Jazlan Mohamed memperingatkan polisi akan mengambil tindakan jika aksi unjuk rasa berujung kekerasan atau demonstran melanggar hukum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement