Ahad 30 Aug 2015 08:09 WIB

Jepang Protes Media Cina yang Menagih Permintaa Maaf Kaisar

Rep: C25/ Red: Ilham
Kaisar Jepang Akihito
Kaisar Jepang Akihito

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang telah mengajukan protes kepada Cina atas kantor berita negara China Xinhua. Kantor berita itu meminta Kaisar Jepang Akihito untuk meminta maaf atas agresi militer di masa lalu.

Dilansir dari Reuters, komentar kantor berita itu secara signifikan dianggap kurang ajar untuk seorang kaisar dan bertentangan dengan posisi Cina dalam masalah ini.

"Ini sama sekali tidak menguntungkan karena bisa membuang kesejukan pada hubungan antara Jepang dan Cina, yang terletak di jalur pemulihan dua pertemuan antara para pemimpin," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam konferensi pers. Ia menegaskan, Jepang sangat memprotes pernyataan itu melalui saluran diplomatik.

Jepang menginvasi Cina pada tahun 1937 dan memerintah secara brutal selama delapan tahun. Sejarawan Barat dan Cina memperkirakan jutaan warga sipil Cina tewas.

Hubungan dua negara telah lama terpengaruh oleh apa yang dilihat Cina sebagai kegagalan Jepang untuk menebus tindakannya. Xinhua melaporkan, Kaisar Jepang Hirohito tidak pernah meminta maaf kepada negara-negara dan orang-orang yang menderita selama perang. Xinhua meminta menyatakan Akihito harus melakukannya.

Kaisar Akihito sendiri menandai peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II pada 15 Agustus lalu dengan ekspresi penyesalan yang mendalam atas konflik yang pernah terjadi.

Hubungan antara dua tetangga itu telah sedikit mencair sejak Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden China Xi Jinping, bertemu di pertemuan multilateral pada bulan April dan November lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement