Senin 31 Aug 2015 09:18 WIB
Malaysia bergolak

FT Salahkan Rezim Malaysia yang Terlalu Lama

Para demonstran Malaysia yang tergabung dalam Bersih 4 melakukan unjuk rasa selama dua hari ini (29-30/8)
Foto: The Star
Para demonstran Malaysia yang tergabung dalam Bersih 4 melakukan unjuk rasa selama dua hari ini (29-30/8)

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR  -- The Financial Times dalam editorialnya kemarin menilai permasalahan yang terjadi Malaysia karena negara itu dipimpin satu partai dalam waktu sangat lama. Partai Umno yang tergabung dalam koalisi Barisan Nasional telah memerintah sejak 1957. 

"Pada faktanya sistem politik di negara itu masih tergantung oleh patronase. Dan sepertinya institusi Malaysia termasuk polisi dan mungkin komisi antikorupsi tidak menjalankan tugas secara independen dalam menginvestigasi pemerintah," tulis FT seperti dikutip the Malaysian Insider, Senin (31/8).

Menurut FT, dengan pola seperti ini Perdana Menteri Najib Razak terkadang seoalh berjuang untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari tekanan. Sementara partainya lebih penting dari kesejahteraan negara.

Masalah Malaysia, tulis FT, semakin mendalam setelah terkuaknya skandal korupsi yang diduga melibatkan Perdana Menteri Najib Razak. Wall Street Journal sebelumnya melaporkan aliran dana mencurigakan sebesar hampir 700 juta dolar AS ke rekening pribadi Najib.

Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalan di Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, Sabah, Kuchin dan Sarawak. Mereka meminta Najib mundur, dan mendorong pemerintahan yang bersih.  Najib telah membantah melakukan korupsi. Ia menyebut komisi antikorupsi telah memeriksa, dan menyatakannya bersih.

sumber : malaysian insider
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement