Selasa 01 Sep 2015 06:43 WIB

Perkuat Militer, Ukraina Latih Pelajar

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan Ukraina pro-Rusia.
Foto: Reuters
Pasukan Ukraina pro-Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, STARE -- Lebih dari 100 anak sekolah di Ukraina akan memiliki kisah yang tidak biasa saat bercerita kepada teman kelas mereka. Sebab, anak-anak itu menghabiskan bagian libur musim panasnya dengan menjalani pelatihan oleh Garda Nasional.

Pelatihan di sebuah kamp Garda Nasional, sekitar 45 mil dari Kiev, mengajarkan anak-anak berusia 11 hingga 15 tahun. Mereka diajarkan keterampilan militer dasar dan kehidupan tentara di lapangan selama tiga hari.

Pada malam hari, anak-anak tersebut bermalam di tenda-tenda militer. Di siang hari mereka mendapat instruksi dalam keahlian menembak, pertempuran dengan tangan kosong, pemeliharaan senjata, pertolongan pertama, membaca peta dan orientasi.

 

Seperti diberitakan CBS News, Senin (31/8), beberapa dari mereka adalah anak dari keluarga militer di Kiev. Sementara yang lainnya adalah pengungsi yang pindah ke ibu kota Ukraina yang meninggalkan rumahnya karena pertempuran pada 2014. Beberapa anak yang dipilih untuk mengikuti kamp berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.

Salah satu instruktur, Oleksander Honcharenko memberi instruksi tentang perkelahian dengan tangan kosong dan karate. Menurutnya, ia dan semua instruktur lainnya di kamp pernah bertugas dengan tentara Ukraina selama konflik di Ukraina timur.

"Saya pikir setiap orang harus mampu membela dirinya dan keluargaya sendiri," katanya yang juga wakil presiden Asosiasi Karate Ukraina.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko baru-baru ini berjanji meningkatkan jumlah pasukan guna menangkis serangan separatis yang didukung Rusia. Ia juga memperingatkan bangsanya masih dalam ancaman invasi besar-besaran.

Ia mengatakan, sebanyak 50 ribu tentara Rusia telah berkumpul di perbatasan Ukraina dan masih memiliki sembilan ribu tentara di Ukraina timur. Rusia juga memasok sekitar 500 tank dan 400 artileri kepada pemberontak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement