REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Kedatangan ratusan pencari suaka di Stasiun Kereta Westbahnhof, Wina, pada Senin (31/8) malam, telah mengakibatkan kekacauan. Para pengungsi tersebut tiba sekitar pukul 18.10 waktu setempat dengan naik kereta yang berasal dari Hongaria, dan tiga peron disiapkan untuk setiap kereta yang datang.
Polisi berada di lokasi bersama dengan sejumlah relawan yang membagikan biskuit dan air kepada para pengungsi yang dikatakan sangat kelelahan.
Meskipun banyak personel polisi, jumlah pengungsi yang pertama datang sangat banyak, dan tak ada pemeriksaan yang mulanya dilakukan sementara jumlah orang yang datang tak diketahui, kata Juru Bicara Polisi Roman Hahslinger, kata Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa (1/9) pagi. Namun Hahslinger menyatakan jumlah pengungsi "ratusan".
Dia menyatakan pengungsi yang ingin mengajukan permohonan suaka di Austria akan ditangani secara memadai oleh pemerintah. Namun mereka yang ingin pergi ke negara lain di Eropa tanpa memiliki visa Schengen akan dikembalikan ke Hongaria.
Sejumlah pemrotes dengan membawa slogan, seperti "Tak ada Perbatasan, Tak Ada Bangsa", dan "Pengungsi Disambut" juga berada di Stasiun Westbahnof.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
