REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Kebakaran di penjara Tocuyito, Venezuela tengah, menewaskan 17 orang dan melukai 11 lainnya pada Selasa (1/9) WIB, jaksa negara itu mengatakan dalam sebuah pernyataan. Delapan perempuan dan sembilan laki-laki tewas akibat kebakaran di penjara yang berlokasi di negara bagian Carabobo tersebut, demikian pernyataan itu.
Penyebab kebakaran tersebut sedang diselidiki tetapi tidak ada indikasi segara bagaimana kebakaran itu mulanya terjadi, katanya. Direktur Kelompok Hak Asasi Penjara 'Window To Freedom' Carlos Nieto, mengatakan bahwa narapidana menyatakan bahwa masalah pada listrik menyebabkan kebakaran itu. "Kelalaian oleh pihak berwenang karena tidak memiliki kondisi penjara yang memadai," kata Nieto.
Otoritas penjara tidak menanggapi terkait komentar tersebut. Penjara-penjara di Venezuela sangat penuh sesak dengan menampung 55 ribu narapidana walaupun hanya dirancang untuk sekitar sepertiga dari jumlah tersebut, kata Nieto.
Kerusuhan, pelarian, dan kematian menjadi hal yang umum di sana. Penjara sering dijalankan oleh narapidana yang bersenjata untuk memiliki akses mudah mendapatkan obat-obatan dan telepon genggam. Pada Oktober tahun lalu, pemerintah merelokasi lebih dari setengah tahanan di Tocuyito tersebut atau hanya sekitar 2.000 narapidana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
