REPUBLIKA.CO.ID, Ternyata manusia zaman dahulu kala pun punya nama. Setelah sekian lama, manusia zaman pra sejarah meninggalkan sejumlah jejak namun belum satu pun terlacak namanya. Hingga akhirnya nama 'Kushim' ditemukan. Jadilah ia menjadi Nama Pertama Manusia yang Berhasil Diketahui.

Sebagaimana dilansir dari National Geographic, manusia bernama Kushim ini diidentifikasi merupakan seorang akuntan yang hidup pada abad ke-33 sebelum masehi (SM). Sebelum tahun 3200 SM, SM ini, adalah seseorang yang namanya pertama kali berhasil terlacak dalam sejarah.

Sebelum tahun 3200 SM, manusia prasejarah kerap meninggalkan jejak aktivitas mereka di dinding dan langit-langit gua. Pun terdapat jejak di atas bebatuan atau di tempat lain. Namun tak jelas apa maksudnya karena tidak ada teks yang ditemukan. Baru setelah tahun 3200 SM, tulisan mulai dikenal di Mesopotamia.

Nama Kushim pun terdeteksi berdasarkan buku “Sapiens: A Brief History of Humankind” yang ditulis Yuval Noah Harari. Kushim diidentifikasi merupakan seorang akuntan. Pernyataan tersebut didukung hasil penelitian Harari.

Ia menyatakan pada abad ke-33 SM, di wilayah Mesopotamia (sekarang Irak) terdapat sebuah batu yang di atasnya terukir  titik-titik, akolade, dan coretan gambar kecil. Setelah diteliti, terungkap bahwa ukiran di atas batu tersebut merupakan catatan tentang kesepakatan dagang.

Komoditas yang dijual yakni Jelai, semacam padi-padian yang biji atau buahnya keras. Jelai pada zaman dahulu merupakan bahan makanan pokok selain gandum. Kushim diindikasi seorang laki-laki. Ia menuliskan simbol-simbol yang berbunyi “29.086 biji jelai 37 bulan Kushim.”

Menurut Harari, kalimat itu bermakna: “Keseluruhan dari total 29.086 biji jelai telah diterima dalam waktu 37 bulan. Tertanda, Kushim.” Dengan begitu, diduga Kushim merupakan seseorang yang kerjanya menghitung suatu hal untuk orang lain, sebagaimana layaknya akuntan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika