Rabu 02 Sep 2015 16:44 WIB

Tiga Polisi Pakistan Tewas dalam Baku Tembak

Polisi Pakistan
Polisi Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Sedikitnya tiga polisi tewas dan delapan lagi terluka pada Rabu pagi (2/9) saat terjadi baku tembak dengan kelompok bersenjata, yang bersembunyi di sebuah rumah di pinggiran Peshawar, Pakistan.

Pejabat tinggi polisi Mian Saeed mengatakan kelompok bersenjata itu melepaskan tembakan setelah polisi melakukan pencarian rutin dari rumah ke rumah di desa Urmar Payan. Hal itu memicu baku tembak lebih dari setengah jam.

"Tiga polisi tewas dan delapan lagi terluka dalam baku tembak itu. Satu penyerang juga tewas, sementara yang lain melarikan diri dari daerah itu," kata Saeed.

Peshawar mengalami banyak serangan dari Taliban, namun Saeed mengatakan belum jelas apakah kelompok bersenjata itu dari kelompok keras atau penjahat.

Penyerang itu menggunakan granat dan menembakkan mortir, kata Saeed dan menambahkan polisi telah bertempur dengan berani meskipun telah jatuh korban dan memaksa kelompok bersenjata itu untuk melarikan diri. Polisi kemudian mengamankan mortir dan bahan peledak lainnya dari rumah tersebut.

Kepala polisi Peshawar Mubarak Zeb mengonfirmasi terjadinya bentrokan dan korban dari peristiwa tersebut. Kota ini mengalami serangan teror terburuk dalam sejarah Pakistan pada Desember tahun lalu ketika kelompok bersenjata Taliban membantai lebih dari 150 orang di sebuah sekolah yang dikelola militer.

Namun, sejak peristiwa itu, kota Peshawar telah reda dari kekerasan. Serangan mematikan terakhir di kota itu pada Februari lalu ketika tiga militan Taliban bersenjata berat menyerbu sebuah masjid Syiah, menewaskan 21 orang.

Pakistan telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap tempat persembunyian gerilyawan di wilayah suku barat laut negara itu selama lebih dari setahun dalam upaya untuk meredam pemberontakan Islam yang telah terjadi selama lebih dari satu dasawarsa. Pejabat mengatakan hampir 3.000 militan telah tewas sejak serangan terbaru diluncurkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement