Senin 07 Sep 2015 14:23 WIB

Kejahatan Terhadap Muslim Meningkat di London

Muslimah mengenakan niqab (ilustrasi)
Foto: Reuters/Chris Helgren
Muslimah mengenakan niqab (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Aksi kejahatan bernuansa kebencian terhadap Muslim meningkat di London. Tak tanggung-tanggung, menurut statistik Met Police. peningkatan mencapai 70 persen dalam setahun.

Seperti dikutip BBC, Senin (7/9), berdasarkan data satu tahun terhitung hingga Juli 2015,  kasus kejahatan Islamopobia tercatat sebanyak 816 kasus. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan periode sama tahun lalu 478 kejahatan.

Dalam laporannya, Met Police memasukkan kategori kekerasan dari serangan langsung hingga perundungan atau aksi bully di dunia siber.  Salah satu peningkatan tertinggi di Merton, sebelah barat daya London. Dari sebelumnya 8 insiden pada Juli 2013-2014 menjadi 29 pada perioe sama tahun ini (Juli 2014-2015).

Adapun insiden tertinggi berada di Wesminster mencapai 54 kasus kejahatan.   Tell MAMA, organisasi yang memantau kejahatan Islamophobia mengatakan, wanita menjadi target utama serangan. Jumlahnya mencapai 60 persen.

Kelompok itu menilai, wanita yang mengenakan jilbab lebih terlihat secara fisik sebagai Muslim.  "Kami sadar di jalanan wanita paling terlihat, karena mereka mengenakan hijab atau jilbab, dan itu menjadi target sasaran lebih mudah," ujarnya. "Kami juga sadar wanita yang mengenakan Niqab (penutup wajah) menjadi target serangan lebih agresif."

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement