REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Puluhan warga Jepang akan diantar berbelanja dengan taksi tanpa sopir mulai tahun depan.
Jepang akan melakukan eksperimen dengan teknologi robot yang kemungkinan akan berfungsi komersial secara penuh saat Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2020.
Mulai Maret 2016, taksi tersebut akan mengantar sekitar 50 warga Fujisawa, kota pelabuhan besar dekat Tokyo, dari rumah mereka menuju supermarket di sepanjang jalan utama kota sepanjang tiga kilometer.
Dilansir Guardian, Senin (5/10), Robot Taxi diperkirakan akan memperketat persaingan global dengan Google, Ford dan BMW dan firma lain yang juga akan meluncurkan kendaraan tanpa awak di pasaran. Robot Taxi merupakan kolaborasi antara pengembang teknologi kendaraan otomatis ZMP dan firma internet DeNa.
Meski dilengkapi dengan GPS, radar dan kamera stereovision, penumpang akan duduk di kursi pengemudi selama perjalanan sebagai antisipasi jika intervensi manusia diperlukan.
Jika percobaan tersebut sukses, robot itu bisa digunakan untuk memgantar penonton Olimpiade 2020 dan masyarakat yang terpencil dengan transportasi umum yang terbatas atau tidak ada.
Populasi orang lanjut usia yang mendominasi menjadikan Jepang tempat yang tepat untuk memperkenalkan kendaraan tanpa awak mengingat jumlah kecelakaan yang melibatkan pengendara usia lanjut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
