Sabtu 10 Oct 2015 05:55 WIB

Penggal 'Penyihir' 300 Tahun Lalu, Wali Kota Ini Minta Maaf

Rep: c09/ Red: Ani Nursalikah
Wali Kota Brentonico, Provinsi Alpine di Trentino, Italia Christian Perenzoni meminta maaf pada seorang perempuan yang telah dieksekusi 300 tahun lalu. Perempuan tersebut dieksekusi mati setelah dituduh sebagai penyihir.
Foto: independent
Wali Kota Brentonico, Provinsi Alpine di Trentino, Italia Christian Perenzoni meminta maaf pada seorang perempuan yang telah dieksekusi 300 tahun lalu. Perempuan tersebut dieksekusi mati setelah dituduh sebagai penyihir.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Wali Kota Brentonico, Provinsi Alpine di Trentino, Italia Christian Perenzoni meminta maaf pada seorang perempuan yang telah dieksekusi 300 tahun lalu. Perempuan tersebut dieksekusi mati setelah dituduh sebagai penyihir.

Maria Bertoletti Toldini yang dijuluki Toldina, dinyatakan bersalah melakukan penistaan, perzinahan dan pembunuhan anak di bawah umur dengan melemparkan anak tersebut ke panci mendidih 300 tahun lalu. Namun, Perenzoni mengatakan tuduhan terhadap Toldina memiliki bukti yang sangat minim.

"Kami ingin membuat keadilan dan kebenaran sejarah. Kami juga ingin mengembalikan martabat perempuan ini," jelas Perenzoni, seperti dikutip The Independent, Kamis (8/10).

Di pengadilan setempat di 1716, Toldina diadili dengan tuduhan melakukan praktik sihir sejak usia 13 tahun. Pada 10 Maret 1716 ia dinyatakan bersalah dan delapan hari kemudian dihukum potong kepala dan jenazahnya kemudian dibakar.

Italia Utara merupakan salah satu daerah di Eropa dengan catatan terburuk mengenai penyihir. Penganiayaan terhadap orang yang diduga melakukan sihir menyebar ke seluruh Eropa pada awal abad ke-15. Antara 1400 dan 1800, sebanyak 50 ribu perempuan di Eropa diperkirakan telah dieksekusi karena dituduh sebagai penyihir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement