Selasa 13 Oct 2015 12:49 WIB

Penyiar Ini Mengira Video Game Sebagai Serangan Udara Rusia

Pembawa acara kontroversial Mesir Ahmed Moussa mengira dia menampilkan tayangan serangan udara Rusia di Suriah, namun tayangan itu ternyata sebuah video game.
Foto: al jazeera
Pembawa acara kontroversial Mesir Ahmed Moussa mengira dia menampilkan tayangan serangan udara Rusia di Suriah, namun tayangan itu ternyata sebuah video game.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang pembawa acara televisi Mesir mengira tayangan sebuah video game sebagai cuplikan serangan udara Rusia di Suriah.

Ahmed Moussa, seorang pembawa acara saluran Sada el-Balad di Mesir, Ahad (11/10), menyiarkan rekaman video yang ia gambarkan sebagai serangan udara Rusia yang sukses menyerang ISIS.

Usai video rampung ditayangkan, Moussa memuji ekeftivitas dan tepatnya serangan Rusia.

"Tidakkah kalian lihat betapa akuratnya serangan (Rusia). Rusia menghancurkan mereka, sedang mereka lari seperti domba," katanya, dikutip dari Anadolu Agency, Senin (12/10).

Faktanya, video tersebut merupakan video game simulasi penerbangan perang yang dirilis pada November 2010 berjudul Apache: Air Assault.

Moussa tidak memperhatikan pilot di video tersebut berbicara dengan bahasa Inggris yang fasih dengan aksen Amerika.

"ini bedanya memerangi teroris dengan lainnya justru membiayai dan mempersenjatai teroris," kata Moussa merujuk pada Amerika.

Kesalahan Moussa ini tak pelak menjadi bahan celaan di dunia maya.

"Ini pertama kalinya saya tahu orang Rusia fasih berbahasa Inggris dan mengatakan fantastis," kata Sir Fawzi dalam kicauannya.

Kesalahan penayangan video itu juga memicu munculnya meme.

"Malam ini, Ahmed Moussa akan melaporkan arus lalu lintas di Kairo," ujar akun @basildabh yang menampilkan meme sebuah video game balap mobil.

Moussa merupakan pendukung setia Presiden Abdel Fattah el-Sisi. Dia dan salurannya belum memberikan komentar resmi terkait kesalahan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement