REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Tidak semua hewan tidur dengan kedua mata terpejam. Untuk alasan perlindungan fisik, beberapa hewan beristirahat dalam keadaan waspada.
Beberapa hewan beristirahat dengan cara yang dikenal dengan istilah 'tidur unihemispheric'. Artinya, setengah otak dari hewan dimatikan saat tidur, tetapi setengahnya tetap waspada untuk mendeteksi perubahan fisik di lingkungan mereka.
Berkat sebuah studi baru, ternyata buaya merupakan salah satu hewan itu. Ilmuan Australia dan Jerman untuk pertama kalinya menemukan buaya melakukan tidur unihemispheric, satu mata mereka tetap terbuka.
Ini tandanya, mereka tetap waspada akan adanya predator potensial. Namun, mengingat buaya tidak memiliki banyak predator, ini lebih memungkinkan mereka untuk tertarik mengawasi setiap mangsa yang mungkin berkeliaran terlalu dekat.
"Temuan ini benar-benar menarik karena mereka adalah yang pertama dari jenis buaya dan dapat mengubah cara kita mempertimbangkan evolusi tidur," kata Ketua Peneliti dari Universitas La Trobe, Michael Kelly di Melbourne, Australia, dikutip Science Alert, Jumat (23/10).
Dalam melakukan penelitiannya, mereka membuat film saat buaya remaja di kandang. Selama periode 24 jam, buaya itu dilihat seberapa tanggapnya saat tidur. Buaya rupanya tidak menunjukkan tidur dengan kedua mata tertutup pada sebagian besar waktu.
Itu terjadi terutama saat buaya dimasukkan ke kandang pertama kali. Buaya yang tidur begitu ketat mengawasi pendatang baru dan mereka melakukannya kepada para peneliti.
"Mereka memantau manusia ketika manusia berada di ruangan. Namun, bahkan setelah manusia meninggalkan ruangan, hewan itu terus tidur dengan mata terbuka diarahkan pada lokasi di mana manusia tadinya berada. Ini menunjukkan mereka mengawasi jika ada potensi ancaman," ujar seorang peneliti, John Lesku kepada BBC.
Cara tidur ini sebelumnya juga telah diamati pada burung dan beberapa mamalia liar, termasuk walrus dan lumba-lumba.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
