Rabu 04 Nov 2015 09:58 WIB

Kenya-UNHCR Pulangkan 500 Ribu Pengungsi Somalia

Pengungsi Somalia
Foto: AP
Pengungsi Somalia

REPUBLIKA.CO.ID, DADAAB -- Kenya bekerja sama dengan badan pengungsi PBB mengenai program yang akan memastikan pemulangan mulus dan sukarela lebih dari 500 ribu pengungsi yang tinggal di lima kamp di Kamp Pengungsi Dadaab di Kenya.

Sekretaris Kabinet Dalam Negeri Kenya Joseph Nkaisery mengatakan rencana jangka-panjang meliputi pemeliharaan kestabilan di Somalia oleh tentara Kenya di bawah AMISOM dan memastikan semua prasarana yang diperlukan seperti layanan kesehatan, pendidikan dan air berfungsi sebelum para pengungsi pulang ke rumah mereka.

"Kami harus memastikan pengungsi pulang ke tempat aman. Itu sebabnya mengapa kami masih menempatkan tentara kami di dalam Somalia untuk menstabilkan negeri itu," kata Nkaissery pada Selasa (3/11) di Kompleks Pengungsi Dadaab di Kenyata.

"Instalasi dasar seperti sekolah, rumah sakit dan prasarana lain harus disiapkan sehingga ketika pengungsi pulang secara sukarela, ada tempat aman buat mereka tinggal," kata Nkaissery.

Menurut Kenya, sebanyak 45 ribu pengungsi telah dipulangkan dalam dua tahun belakangan dari Kamp Pengungsi Dadaab dan pengungsi lain dapat segera pulang berdasarkan program baru itu.

Pengungsi yang pulang dibantu dalam bidang transportasi ke tempat asal mereka, kebanyakan di Kismayo, Mogadishu, Baidoa dan Luuq di Somalia Tengah dan Selatan.

Mereka juga menerima bantuan uang kontan, makanan dan barang dasar rumah tangga seperti kasur, kelambu, lampu, pasokan kesehatan dan alat dapur guna membantu mereka memulai hidup baru.

Menurut Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), lebih dari 26 ribu pengungsi Somalia telah menyelamatkan diri dari kerusuhan di Yaman dan pulang ke Somalia, kebanyakan ke Mogadishu.

Tahap baru pemulangan adalah hasil dari upaya oleh Komisi Tiga Pihak yang dibentuk oleh UNHCR dan Pemerintah Kenya serta Somalia dan dibentuk untuk meningkatkan dukungan bagi pemulangan pengungsi Somalia secara sukarela.

Kendari situasi keamanan di Somalia rapuh, pengungsi telah mulai pulang, kata UNHCR. Ia menyatakan masih banyak pengungsi telah pulang secara spontan tanpa menerima bantuan dari UNHCR.

Berdasarkan kesepakatan saat ini, bantuan akan diberikan buat pengungsi setiap daerah Somaliland, Puntland dan Somalia Tengah Selatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement