Kamis 19 Nov 2015 09:33 WIB

Pascaserangan Paris, Muslim di Seluruh Dunia Bicara Tentang Islam

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Warga mendoakan korban serangan Paris.
Foto: AP Photo/Mindaugas Kulbis
Warga mendoakan korban serangan Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, Seiring serangan teroris, yang mengatasnamakan Muslim, baru-baru ini di Paris, retorika anti-Muslim pun kian mengemuka. Merespon hal itu, Muslim di seluruh dunia mengunggah berbagai pesan tulis maupun videonya di dunia maya terkait serangan di Paris tersebut.

Dilansir BBC News, Rabu (18/11), setelah insiden Paris pada Jumat (13/11), lebih dari 90 ribu orang banyak dari mereka merupakan Muslim menghidupkan kembali tagar #Notinmyname. Tagar ini kali pertama muncul tahun lalu, untuk mengecam aksi ekstremisme yang mengatasnamakan Islam. Ratusan ribu netizen juga menggunakan tagar #MuslimsAreNotTerrorists.

Selain itu ada pula sejumlah pesan pribadi yang disampaikan Muslim dari berbagai belahan dunia. Berikut diantaranya:

1. Muslim Pakistan mengatakan mereka terkejut dan ngeri akan insiden itu.

Dalam video yang beredar luas, lima pemuda Muslim Pakistan mengatakan tak "bertanggung jawab" atas serangan Paris yang dilakukan sekelompok individu gila yang mengatasnamakan mereka (Muslim). Mereka mengatakan dapat memahami apa yang dialami warga Paris, tahun lalu 132 anak sekolah dibunuh oleh Taliban Pakistan.

Kelima orang itu menyebut Muslim justru sebagai korban terbesar terorisme. Banyak yang menyalahkan hal ini pada pengungsi di Eropa. Padahal para pengungsi itu juga melarikan diri dari kelompok yang sama yang menyerang Paris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement