Kamis 26 Nov 2015 21:00 WIB

Ini Fakta Menarik Seputar Patung Liberty di AS

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Citra Listya Rini
Patung Liberty, ilustrasi
Patung Liberty, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat (AS) telah memperdebatkan imigrasi sejak negara tersebut didirikan dan Patung Liberty yang menjadi simbol kuat bagi imigran sering menjadi argumen untuk mengizinkan mereka mencari keselamatan dan kesempatan dengan tangan terbuka.

Ada sedikit fakta menarik tentang Lady Liberty terkait pengungsi dari dunia Muslim. Seperti yang ditunjukkan oleh Smithsonian baru-baru ini, patung itu sendiri pada awalnya ditujukan untuk mewakili petani perempuan Mesir sebagai Colossus dari Rhodes untuk Era Industri.

Patung Liberty tersebut dirancang oleh Alexandre Gustave Eiffel yang juga merancang Menara Eiffel. Lady Liberty diberikan kepada AS oleh Prancis sebagai peringatan 100 tahun hubungan kedua negara yang terbentuk selama Revolusi Prancis.

Desainer patung, Frederic Auguste Bartholdi yang juga seorang Prancis menemukan inspirasi di tempat yang sangat berbeda, Mesir. Pada 1855, ia mengunjungi monumen Nubia di Abu Simbel. Monumen tersebut menampilkan makam yang dijaga oleh patung-patung raksasa.

Bartholdi kagum dengan arsitektur kuno, mengembangkan National Park Service panggilan untuk monumen publik skala besar dan struktur kolosal. Akhirnya, ia mneyalurkan gairah tersebut menjadi usulan untuk pembukaan Terusan Suez.

Bartholdi membayangkan sebuah monumen kolosal yang menampilkan seorang wanita berpakaian jubah, mewakili Mesir untuk berdiri di Port Said, kota di ujung utara kanal di Mesir. Untuk persiapan hal ini, Barry Moreno seorang penulis beberapa buku tentang patung mengatakan bila Bartholdi belajar seni seperti Colossus, mengasah konsep untuk seorang tokoh yang disebut Libertas.

"Mengambil bentuk seorang petani wanita dengan tudung," tulisnya. Bartholdi mengatakan model awal patung berdiri 86 kaki tersebut disebut "Mesir Membawa Cahaya ke Asia".

Penulis lainnya, Edward Berenson, yang menulis Patung Liberty, A Translatlantic Story menulis konsep Bartholdi bermetamorfosis dari petani wanita raksasa atau petani Arab ke dewi kolosal. Tapi Mesir yang telah menginventasikan sejumlah besar waktu dan uang ke dalam landmark kanal, tidak bersemangat dengan ide Bartholdi.

Akhirnya, sebuah mercusuar setinggi 180 kaki dipasang di Port Said sebagai gantinya. Tapi Bartholdi tidak berkecil hati. Ia akhirnya merubah tujuan konsep ke dalam "Liberty Enlightening the World", nama resmi untuk patung yang telah menghadap pelabuhan New York sejak 1886.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement