Jumat 27 Nov 2015 07:03 WIB

Gedung Putih Kembali Disusupi, Seorang Pria Lompati Pagar

Gedung Putih, kantor Presiden AS Barack Obama.
Foto: Reuters
Gedung Putih, kantor Presiden AS Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pria yang membungkus badannya dengan bendera Amerika Serikat (AS) melompati pagar Gedung Putih ketika Presiden Barack Obama berada di tengah-tengah keluarganya untuk merayakan Thanksgiving, Kamis (26/11) waktu setempat.  Demikian dilansir sejumlah media di AS.

"Pria tersebut dengan cepat dicegah oleh petugas Secret Service setelah menerobos sebuah berikade dan melompati pagar North Lawn yang baru saja dipasangi paku berukuran 7 inci (18 centimeter) untuk mempersulit lompatan," kata CNN.

Seorang fotografer CNN yang menyaksikan insiden tersebut mengatakan, petugas Secret Service dengan senjata terhunus dan dilengkapi unit K-9, mendatangi pria itu. Penyusup tersebut membawa sebuah amplop, mengenakan kaus berwarna biru, dan celana putih, serta membungkus badannya dengan bendera AS.

CNN mengatakan bahwa orang tersebut merupakan penyusup ketiga yang melompati pagar dan membuatnya memasuki properti Gedung Putih selama tahun ini. Secret Service berada di bawah pengawasan keta. Kepala Secret Service pun mengundurkan diri setelah seorang veteran perang AS melompat pagar utara dan menuju mansion presiden dengan bersenjatakan pisau pada bulan September 2014 lalu. Dia masuk melalui pintu depan Gedung Putih dan pergi melalui beberapa ruangan sebelum dilumpuhkan dan ditangkap. 

Veteran perang Amerika Serikat, yang memanjat pagar Gedung Putih dan berhasil masuk ke istana presiden bersenjatakan pisau itu, Selasa (24/11) lalu divonis 17 bulan penjara dan tiga tahun masa percobaan.

Penyusup tersebut bernama Omar Gonzalez. Dia memiliki masalah kejiwaan sejak terlibat pertempuran di Irak, mendapat potongan dengan masa tahanan sehingga hanya harus menjalani hukuman penjara delapan bulan lagi.

"Semoga beruntung," kata Hakim Rosemary Collyer saat ia memvonis Gonzalez dan berharap dia akan dapat memulai hidupnya kembali.

Gonzalez akan dapat meminta pemindahan ke California, tempat ayahnya tinggal. Hakim merekomendasikan bahwa Gonzalez yang berusia 43 tahun menjalani sisa masa tahanannya di sana dan mendapatkan perawatan lebih lanjut untuk masalah kesehatan mental. Gonzalez sendiri telag meminta maaf di pengadilan dan mengatakan ia tidak pernah bermaksud untuk menyakiti siapa pun.

Pada 19 September 2014 sore, Gonzalez memanjat pagar utara dari kompleks Gedung Putih sambil membawa pisau saku. Dia berlari 60 meter dan memasuki pintu depan Gedung Putih. Ia memasuki sejumlah ruangan sebelum diamankan dan ditangkap.

Presiden Barack Obama dan keluarganya ketika itu baru saja meninggalkan rumah.

Ulahnya itu menyebabkan kontroversi terkait longgarnya keamanan. Gonzalez mengaku bersalah secara tidak sah memasuki sebuah bangunan atau gedung yang dibatasi, sambil membawa senjata mematikan atau berbahaya. Dia pun disebut menyerang petugas pengamanan presiden.

Pengacara Gonzales, David Bos mengatakan kliennya adalah seseorang yang berjuang untuk negaranya. Sedangkan Jaksa Thomas Gillice mengatakan Gonzalez memiliki satu tujuan: yakni pergi ke Gedung Putih. Dian dia juga memiliki koleksi senjata yang 'menakjubkan'.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement