Jumat 27 Nov 2015 10:56 WIB

Umat Sikh Jadi Sasaran Serangan Pengidap Islamofobia

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Andi Nur Aminah
Kaum Sikh. Ilustrasi
Foto: AP
Kaum Sikh. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejumlah organisasi agama Sikh di Inggris memperingatkan pemeluknya untuk waspada. Sebab kejahatan yang dilakukan para pengidap Islamofobia bisa dilakukan kepada umat Sikh.

Sejak terjadinya serangan teroris ISIS di Paris 13 November, banyak orang Sikh yang menjadi sasaran kejahatan kebencian yang dilakukan para pengidap Islamofobia. Umat Sikh ini sering dikira sebagai umat Islam. Karena itulah mereka sering diserang orang-orang yang benci Islam. 

Pengidap Islamofobia yang bodoh ini tak mampu membedakan antara umat Islam dengan umat Sikh, sebab umat Sikh memakai turban. Mereka ini mengira Sikh adalah Islam karena mereka memakai turban dan sering memelihara jenggot. 

Gurjeet Singh dari Sikh Federation UK mengatakan, serangan terhadap Paris membuat umat Sikh berjaga-jaga. "Turban yang dipakai laki-laki Sikh sangat mencolok, pembenci Islam sering mengira pemakai turban identik dengan Islam, makanya laki-laki Sikh sering jadi sasaran kebencian para pengidap Islamofobia, mereka menyerang secara verbal maupun fisik," katanya dilansir IBTimes, Kamis, (26/11).

Bahkan serangan terhadap umat Sikh, bukan terjadi pada orang-orang Sikh saja. "Namun serangan para pembenci Islam juga dilakukan kepada Gurudwaras, tempat ibadah orang-orang Sikh," ujar Singh. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement