Sabtu 28 Nov 2015 20:15 WIB

Negara Teluk Didesak Tampung Pengungsi Suriah

Manuel Valls
Foto: EPA/Etienne Laurent
Manuel Valls

REPUBLIKA.CO.ID, EVRY -- Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls, menyeru negara-negara Teluk untuk menerima lebih banyak pengungsi yang melarikan diri dari Suriah seraya mengatakan bencana kemanusiaan bisa meletus di Balkan jika Eropa tidak mengontrol perbatasannya.

"Saya akan mengatakannya lagi, Eropa tidak dapat menerima semua pengungsi yang berasal dari Suriah. Itu sebabnya kita perlu solusi diplomatik, militer dan politik di Suriah," kata Valls pada Jumat malam. (Baca: ini yang ditakuti Rusia dari Turki)

"Setiap negara harus memainkan perannya, saya terutama berpikir tentang negara-negara Teluk," kata perdana menteri saat diskusi dengan warga Evry di pinggiran Paris, yang fokus pada reaksi terhadap serangan yang mengguncang ibukota dua pekan lalu .

Sebagian besar dari sekitar empat juta pengungsi Suriah yang melarikan diri dari negara mereka sejak perang saudara pecah telah melakukan perjalanan ke negara tetangga Libya, Jordania atau Turki. (Baca: foto paling mencengangkan di Indonesia)

Tapi Arab Saudi, Qatar, UEA dan negara-negara Teluk lainnya tetap menutup negaranya untuk para pengungsi itu, sementara Eropa berjuang untuk mengadopsi kebijakan umum terhadap ratusan ribu pengungsi yang tiba di perbatasannya.

''Kecuali perbatasan Uni Eropa dikendalikan dengan baik, kita akan melihat bencana kemanusiaan di Balkan pada musim dingin ini dan Eropa akan kembali ditutup," kata Valls.

 

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement