Ahad 29 Nov 2015 14:42 WIB

Warga Turki Jadi Target di Rusia

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Suasana Natal mulai terasa di Moskow, Rusia. Sejumlah warga Turki yang berada di Moskow diminta berhati-hati menyusul ketegangan antara Rusia-Turki.
Foto: Reuters
Suasana Natal mulai terasa di Moskow, Rusia. Sejumlah warga Turki yang berada di Moskow diminta berhati-hati menyusul ketegangan antara Rusia-Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Kedutaan Besar Turki di Moskow mengeluarkan penyataan peringatan pada Sabtu (29/11) kepada warga Turki mengenai ancaman akan menjadi target pemerintahan Rusia.

Penyataan kewaspadaan ini setelah ketegangan dua negara, usai ditembak jatuhnya jet tempur Rusia di perbatasan Turki-Suriah Selasa lalu. Laporan dari Kedutaan Turki di Moskow, beberapa warga Turki mengakui jalur komunikasi mereka mengalami gangguan oleh pihak otoritas Rusia.

"Kami memperoleh beberapa rincian gangguan tersebut. Kami menuntut penjelasan resmi pemerintahan Rusia untuk menghentikan tekanan terhadap warga Turki di Rusia," dalam salah satu pernyataan Kedutaan Turki di Moskow dilansir Anadolu Agency, Sabtu (29/11).

Dilaporkan seorang saksi mata melihat Polisi Rusia menggerebek asrama sebuah universitas di Saratov, Sabtu dini hari. Polisi Rusia ini menargetkan beberapa mahasiswa Turki, menahan dan memeriksa paspor mahasiswa Turki.

Cemalettin Yavuz, warga negara Turki di Rusia ditahan pasukan kemanan Rusia karena pelanggaran visa. Yavuz merupakan asisten peneliti di Universitas Trakya Turki yang sedang mengikuti program pendidikan.

Selain mahasiswa Turki, Pemerintah Rusia juga menarget pengusaha Turki yang sedang berbisnis di Rusia. Kedutaan Turki di Moskow juga mencatat setidaknya 26 pengusaha Turki telah di tahan di Rusia pada Rabu malam.

Kementerian Luar Negeri Turki Sabtu telah mengeluarkan peringatan agar warga Turki tidak melakukan perjalanan ke Rusia di tengah hubungan dua negara yang kian memanas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement