Ahad 29 Nov 2015 19:58 WIB

Ribuan Orang Demo David Cameron Tolak Serangan ke Suriah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Erik Purnama Putra
Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Foto: Antara
Perdana Menteri Inggris David Cameron.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ribuan orang ikut andil dalam unjuk rasa di London dan Madrid menolak partisipasi negaranya dalam serangan udara ke Suriah, Ahad (29/11). Sedikitnya 5.000 orang berkumpul di pusat kota London sambil membawa spanduk penentangan.

"Jangan bom Suriah"

"Turunkan Cameron, Jangan Bom"

"Jangan Tambah Menyulut Api" kata mereka.

Gerakan protes dari koalisi Stop the War ini menyusul rencana Cameron yang ingin memperpanjang operasi serangan udara di Suriah. Aksi tersebut dinilai sebagai upaya memerangi ISIS.

"Proposal David Cameron yang tidak koheren untuk aksi di Suriah tidak akan melemahkan ISIS, atau meredakan perang sipil, tapi malah membawa penderitaan lebih pada Suriah dan meningkatkan risiko terorisme," kata gerakan tersebut, seperti dilaporkan Aljazeera.

Cameron meminta persetujuan parlemen untuk kembali melanjutkan operasi udara. Pemungutan suara diperkirakan berlangsung pekan ini.

Pada Sabtu, sekitar 5.000 orang juga berkumpul di luar Museum Reina Sofia di ibu kota Madrid, Spanyol. Pengunjuk rasa mengatakan tidak pada peperangan. Sementara pemerintah Eropa mempertimbangkan untuk ikut serta dalam perang di Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement