Senin 30 Nov 2015 21:06 WIB

Sopir Truk Rusia Protes Kebijakan Pajak

Para sopir truk Rusia yang marah terhadap kebijakan pajak baru menyebabkan kemacetan panjang di seluruh penjuru negara saat mereka menutup jalan-jalan sebagai protes terhadap pihak berwenang di bawah Presiden Vladimir Putin, Senin (30/11).
Foto: AP Photo/Dmitry Rogulin
Para sopir truk Rusia yang marah terhadap kebijakan pajak baru menyebabkan kemacetan panjang di seluruh penjuru negara saat mereka menutup jalan-jalan sebagai protes terhadap pihak berwenang di bawah Presiden Vladimir Putin, Senin (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Para sopir truk Rusia yang marah terhadap kebijakan pajak baru menyebabkan kemacetan panjang di seluruh penjuru negara saat mereka menutup jalan-jalan sebagai protes terhadap pihak berwenang di bawah Presiden Vladimir Putin, Senin (30/11).

Antrean panjang truk menghambat lalu lintas di jalan tol di sekitar 20 wilayah untuk memprotes kebijakan pungutan yang dikeluarkan pada 15 November lalu dan anak dari teman dekat Putin berada di balik pungutan tersebut.

"Mereka harus hidup dan memberi makan anak-anak mereka. Oleh karena itu mereka melakukan demonstrasi," ujar Igor Pasynkov, ketua asosiasi supir truk jarak jauh Rusia.

Di wilayah Dagestan yang tidak stabil, lebih dari 1.000 supir truk dilaporkan mengikuti gerakan protes tersebut. Truk-truk tersebut diparkir sepanjang puluhan kilometer di jalan yang mengarah ke Azerbaijan.

Para supir truk Dagestan yang tidak puas mengancam akan memblokir jalan menuju Moskow pada 30 November jika pungutan pajak tidak dibatalkan, permintaan tersebut disuarakan oleh kelompok demonstrasi serupa di wilayah lain.

Baca juga:

Kunjungi Masjid, Paus Fransiskus: Muslim dan Kristen Bersaudara

Kremlin Tegaskan Putin tak Bertemu dengan Erdogan di Paris

Umat Islam di Sydney Lebih Sering Alami Diskriminasi

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement