REPUBLIKA.CO.ID, OUAGADOUGOU -- Roch Marc Christian Kabore terpilih menjadi pemimpin baru dalam pemilu bersejarah di Burkina Faso. Ia merupakan sipil kedua yang menjadi presiden sejak negara di Afrika Barat tersebut merdeka pada 1960.
Komisi Pemilihan Nasional Independen mengatakan, hasil menunjukkan bahwa Kabore (58 tahun) dari Partai Gerakan Rakyat untuk Kemajuan (MPP) memenangkan 53,5 persen suara. Angka ini cukup untuk mengamankan kemenangan hanya putara pertama.
Zephirin Diabre berada di posisi kedua dengan perolehan 29,6 persen suara. Sementara Tahirou Barry berada di posisi ketiga dengan tiga persen suara.
Usai mengetahui hasil pemilu, ratusan pendukung berkumpul pada Senin (30/11) malam di markas kampanye sebagai kemungkinan kemenangan Kabore. Pemimpin partai liberal UPC, Diabre juga turut bergabung dan mengucapkan selamat kepada Kabore.
Kabore pernah menjadi perdana menteri dan ketua parlemen di bawah mantan Presiden Blaise Compaore. Pada Januari 2014, ia dan lainnya terpecah dengan Campaore untuk menentang amandemen konstitusi yang diusulkannya.
Presiden Komisi Pemilihan Barthelemy Kere mengatakan, 60 persen dari 5,5 juta pemilih di negara itu terdaftar berpartisipasi dalam pemilu Ahad (29/11).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
