Ahad 03 Jan 2016 02:14 WIB

Limbah Sebabkan Angka Kematian Meningkat di Napoli

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Penyakit kanker
Foto: ist
Penyakit kanker

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Jumlah kematian dan kanker di dalam dan sekitar wilayah Napoli, Italia, dilaporkan meningkat. Peningkatan itu dikonfirmasi lewat survei kesehatan yang dilakukan Institut Kesehatan Nasional, sebuah lembaga publik di bawah Departemen Kesehatan Italia.

Lembaga itu menyebutkan, penyebab utama kondisi mencemaskan itu ialah limbah beracun lokal. Sebelumnya, pelaksanaan survei dilatarbelakangi tingginya tingkat bayi dan balita yang terkena tumor otak dan penyakit serius lainnya di Napoli dan Caserta.

Laporan memaparkan, terdapat kombinasi limbah berbahaya yang telah mengontaminasi lingkungan. Selain faktor dumping atau membuang limbah berbahaya pencemar lingkungan tanpa kendali, pembakaran di perkotaan juga menjadi penyebab.

Warga telah lama mengeluh tentang efek kesehatan yang merugikan dari dumping, karena meracuni sumur bawah tanah yang mengairi lahan pertanian penghasil sayuran. Selama bertahun-tahun, polisi telah menonaktifkan puluhan ladang yang sumur irigasinya mengandung timbal, arsen, dan tetraklorida pelarut industri yang tinggi.

Kontaminasi diduga berasal dari buangan limbah beracun dari industri di utara Italia yang tak bertanggung jawab atas alokasi limbahnya. Pada tahun 2014, parlemen mengesahkan undang-undang yang mewajibkan Institut Kesehatan Nasional melaporkan tingkat kematian, rawat inap, dan kanker di 55 kota di Italia.

Sebanyak 30 laporan baru yang dirilis pada Desember 2015, menegaskan apa yang selama ini telah dikeluhkan warga. Tokoh masyarakat setempat, Pendeta Maurizio Patriciello, merasa prihatin atas kondisi itu dan mendesak langkah cepat pemerintah.

"Dalam cerita memalukan, sedih, dan menyakitkan ini, kami telah kehilangan segalanya," ujar Patriciello, dikutip dari Washington Post.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement