Jumat 08 Jan 2016 05:16 WIB

Peringati Serangan Charlie Hebdo, Polisi Paris Tembak Mati Pria

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Julkifli Marbun
illustration
Foto: EPA/T. Mughal
illustration

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Polisi Prancis telah menembak mati seorang pria yang tampaknya berusaha menyerang kantor polisi di Paris, Kamis (7/1).

Insiden itu terjadi tepat saat peringatan setahun serangan majalah satir Prancis Charlie Hebdo.

‘’Tersangka memegang pisau jagal di luar kantor polisi di Goutte d'Or, dekat Montmartre, sebelum polisi menembak, dan membunuhnya,’’ ujar para pejabat Prancis seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (8/1).

Tersangka membawa pisau daging dan mengenakan rompi bunuh diri. Para pejabat telah mengidentifikasinya sebagai Salah Ali yang lahir di Maroko. Kantor kejaksaan Paris mengatakan, pihaknya sedang membuka penyelidikan terorisme atas insiden yang berlangsung di distrik 18 di utara Paris tersebut.

Sepotong kertas dengan bendera kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan klaim atas serangan ditulis dalam bahasa Arab ditemukan di tubuhnya. Ahli penjinak bom dibawa setelah kabel terlihat membentang di tubuhnya. Namun, para pejabat kemudian mengatakan sabuk yang ia kenakan tidak mengandung bahan peledak. Sidik jarinya yang ditemukan cocok dengan file sidik jari polisi setelah penangkapan karena pencurian di selatan Prancis pada 2013. Polisi anti-teror dan intelijen Prancis menyebut insiden itu sebagai kasus percobaan pembunuhan. Setelah serangan itu, sebuah barisan dibentuk di seluruh wilayah, dan pengamanan sekolah maupun jaringan transportasi umum di kota diperketat.

Menurut jaksa, orang itu mendekati kantor polisi di Goutte d'Or sebelum ditembak.

Beberapa menit sebelum ia ditembak, Presiden Prancis Francois Hollande memuji polisi mengatasi serangan pembunuhan Charlie Hebdo tahun lalu.

Dalam sambutan pidatonya, Hollande mengatakan 5.000 polisi dan jaksa ekstra akan ditambahkan ke pasukan Prancis yang telah ada pada 2017.

Ini sebagai bentuk penguatan keamanan Prancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement