Sabtu 06 Feb 2016 03:58 WIB

Eropa Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Migrasi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Pengungsi dan imigran berdatangan ke Eropa lewat laut di Pulau Lesbos, Yunani.
Foto: Reuters
Pengungsi dan imigran berdatangan ke Eropa lewat laut di Pulau Lesbos, Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Negara-negara Uni Eropa berkumpul dalam Migrant Care United di Paris, Sabtu (6/2). Pertemuan tersebut guna membahas strategi untuk menghadapi lonjakan migrasi yang terjadi sepanjang tahun ini.

Negera-negara Eropa sepakat untuk mendata secara detail data para imigran. Mereka memberikan kebijakan untuk menempatkan para imigran di blok 28. Tak bisa dipungkiri oleh mereka, laju migrasi tahun ini paling besar dan menjadi sebuah tekanan.

Komisaris Migrasi Eropa, Dimitris Avramopoulos mengatakan saat ini merupakan migrasi terbesar yang terjadi di Yunani juga Italia. Mereka harus membangun pusat-pusat penampungan dan memperluas wilayah untuk menangani para imigran. "Kami beri mereka tenggat waktu, sampai ada negara yang bisa menerima sebagian para imigran ini. Mereka sedang menunggu keputusan," ujar Avramopoulos seperti dilansir Reuters, Sabtu (6/2).

Strategi tersebut yang paling mungkin dilakukan mengingat tak semua imigran mau berpindah ke negaranya kembali atau bahkan enggan untuk ditempatkan ke negara lain. Strategi ini juga perlu dipikirkan mengingat kemungkinan mereka melarikan diri.

Eropa sendiri sedang menghadapi masalah migrasi terbesar sejak perang dunia kedua. Setidaknya lebih dari satu juta migran dari Timur Tengah dan Afrika tiba di Eropa dari 2015 lalu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement