Sabtu 06 Feb 2016 21:43 WIB

Belum Ada Kabar WNI Menjadi Korban Gempa Taiwan

Rep: lintar satria/ Red: Muhammad Subarkah
Petugas SAR mencoba mengevakuasi korban dari gedung yang rubuh akibat gempa di Taiwan, Sabtu (6/2).
Foto: EPA/RITCHIE B. TONGO
Petugas SAR mencoba mengevakuasi korban dari gedung yang rubuh akibat gempa di Taiwan, Sabtu (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menyatakan sampai saat ini belum ada korban jiwa Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa Taiwan. Sesuai informasi yang diterima dari kantor KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) di Taipei, Informasi sementara yang KDEI terima sampai saat ini dari Center  Emmergency Management of Tainan, ada 12 orang korban meninggal dan 400 orang mengalami luka-luka.

“Kemlu terus komunikasi dengan KDEI untuk mendapat informasi resmi terbaru dari pihak otoritas di Tainan,” tulis Kemenlu seperti rilis yang diterima Republika, Sabtu (6/2) sore ini.

Para korban luka saat ini sedang dalam perawatan di RS Tainan. Sementara, belum ada informasi dari Center  Emmergency Management of Tainan mengenai adanya WNA atau WNI yang menjadi korban.

Sebelumnyta sebuah gempa kuat melanda Taiwan Sabtu dini hari menewaskan sedikitnya 12 orang, sebagian besar di sebuah gedung apartemen 17 lantai yang runtuh, dengan beberapa orang masih diketahui hilang di reruntuhan kompleks saat malam tiba, kata pejabat pemerintah.

Sebagai penyelamat mencari korban, pertanyaan itu muncul tentang pembangunan Wei-guan Golden Dragon Building di selatan kota Tainan, dengan lantai yang yang pancaked di atas satu sama lain ketika 6,4 magnitude gempa melanda sekitar 4:00 (2000 GMT) , pada awal liburan Tahun Baru Imlek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement