Ahad 07 Feb 2016 05:42 WIB

Imigran Irak Memperkosa Bocah Laki-Laki Austria

Rep: Lintar Satria/ Red: Angga Indrawan
Pencabulan (ilustrasi)
Foto: bhasafm.com
Pencabulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Seorang imigran yang berasal dari Irak mengakui telah memperkosa bocah laki-laki berumur sepuluh tahun di kolam renang di Austria. Laki-laki dua puluh tahunan ini mengatakan ia butuh menyalurkan hasrat seksualnya karena sudah empat bulan tidak berhubungan seks. 

Saat ini korban sedang dalam perawatan karena luka yang dideritanya. Menurut laporan surat kabar Kronen Zeitung setelah kejadian tersebut pelaku berenang sementara korban ditemukan oleh penjaga kolam renang.

"Saya tidak berhubungan seks selama empat bulan," kata pelaku saat diinterogasi polisi, seperti yang dilansir dari Telegraph, Ahad (7/2).

Pelaku mengaku bersalah dan mengetahui di negara mana pun memperkosa seorang anak kecil adalah perbuatan ilegal. Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai supir taksi ini sudah memiliki istri dan anak di Irak. 

Kepada polisi pelaku mengatakan ia sudah sering tidur dengan perempuan yang bukan istrinya. Karena istrinya sakit sejak melahirkan anak mereka. 

Sebelumnya pelecehan seksual juga pernah terjadi pada 2 Desember lalu, namun polisi tidak merilis kasus tersebut dengan alasan melindungi korban.  

Namun sekarang polisi Austia sudah membeberkan rincian kejahatan tersebut setelah kasus tersebut muncul di Facebook yang berasal dari laporan dengan konfirmasi tidak resmi surat kabar Kronen Zeitung. Juru Bicara Kepolisian Wina, Thomas Keiblinger membantah menutupi kasus tersebut karena takut memicu kemarahan masyarakat Austria karena pelakunya adalah imigran. 

"Bahwa pelakunya seorang imigran tidak memainkan peran apapun," kata Thomas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement