Jumat 12 Feb 2016 11:45 WIB

Menlu Inggris: Pertempuran Suriah Berakhir Jika Assad Berubah

Menteri Luar Negeri Inggris Phillip Hammond
Foto: REUTERS
Menteri Luar Negeri Inggris Phillip Hammond

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond, JUmat (12/2), mengatatakan kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Suriah membutuhkan perubahan perilaku dari rezim Presiden Bashar al-Assad dan sekutunya Rusia untuk berhasil.

Kekuatan dunia sepakat menerapkan penghentian permusuhan nasional yang dimulai dalam waktu satu pekan selama pembicaraan krisis di Munich, Jerman untuk membahas perang sipil Suriah.
 
"Jika dilaksanakan sepenuhnya dan secara tepat sepenuhnya, ini akan menjadi langkah penting menuju akhir dari pembunuhan dan penderitaan di Suriah. Namun, itu hanya akan berhasil jika ada perubahan besar dari perilaku rezim Suriah dan pendukungnya," ujar Menlu Inggris Philip Hammond dalam sebuah pernyataan.

Hammond memperingatkan sekutu Bashar, Rusia mengaku menyerang kelompok-kelompok teroris namun secara terus-menerus membom kelompok non-ekstremis termasuk warga sipil. "Jika perjanjian ini mau berhasil, pengeboman ini harus berhenti. Tidak ada aksi penghentian permusuhan yang akan bertahan jika kelompok oposisi moderat terus menjadi sasaran," kata dia.

 
Para menteri luar negeri berdiskusi hingga larut malam di Munich untuk mencoba menghidupkan kembali proses perdamaian, yang sejauh ini gagal untuk menghentikan perang lima tahun di Suriah. Perang itu telah menewaskan lebih dari 260 ribu orang dan mengakibatkan jutaan pengungsi.
 
Menulis di akun Twitter, perwakilan khusus Inggris untuk Suriah Gareth Bayley mengatakan perjanjian damai Suriah sangat sulit dicapai.
 
 
Baca juga:
 
 
 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement