Ahad 14 Feb 2016 09:39 WIB

Paus Bertemu Pemimpin Ortodoks Rusia Setelah 962 Tahun

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Paus Fransiskus bertemu pemimpin ortodoks Rusia, Patriarch Kirill (kanan) di Kuba.
Foto: REUTERS/Alejandro Ernesto
Paus Fransiskus bertemu pemimpin ortodoks Rusia, Patriarch Kirill (kanan) di Kuba.

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Paus akhirnya kembali bertemu pemimpin Ortodoks Rusia setelah hampir seribu tahun.

Mereka membahas agenda kesejahteraan umat Kristen dan rekonsiliasi gereja di Timur Tengah serta Afrika dalam pertemuan bersejarah di Kuba.

Dilansir Aljazirah, Paus Fransiskus bertemu Patriak Kirill di Kuba dalam pertemuan kepausan pertama dengan pemimpin Gereja Ortodoks Rusia setelah 962 tahun tak bertemu.

"Akhirnya! Kami adalah saudara," kata Paus Fransiskus saat memeluk Kirill di ruang VIP berpanel kayu di Bandara Havana.

Kedua pemimpin gereja tersebut akhirnya saling mencium pipi satu sama lain sebanyak tiga kali. Kirill mengatakan, kepada Paus bahwa saat ini segala hal jadi lebih mudah.

Pertemuan ini dipandang sebagai perbaikan dari keretakan hubungan dua gereja selama hampir seribu tahun. Vatijab berharap pertemuan akan meningkatkan hubungan dengan gereja-gereja Ortodoks dan memacu kemajuan dalam dialog atas perbedaan teologis, sejak perpecahan besar yang membagi kekristenan pada tahun 1054.

Setelah pertemuan, Fransiskus dan Kirill mengeluarkan Deklarasi bersama. Mereka mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang nasib orang Kristen di Irak dan Suriah yang tewas dan didorong mengungsi dari rumah mereka oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam penampilan bersama, Fransiskus mengatakan kepada wartawan dia berterima kasih untuk kerendahan hati Kirill. Ia juga memuji Presiden Kuba untuk menggelar pembicaraan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement