Jumat 04 Mar 2016 08:11 WIB

Kim Jong-un Minta Senjata Nuklir Disiagakan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Kim Jong-un
Foto: EPA/KCNA
Kim Jong-un

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meminta militer untuk bersiap menggunakan senjata nuklirnya kapan saja, Jumat (4/3). Media resmi pemerintah Korut, KCNA, melaporkan Kim juga mengubah mode militernya jadi siap serang dalam menghadapi ancaman dari musuh.

Kabar ini menambah ketegangan di Semenanjung Korea setelah Dewan Keamanan PBB menerapkan sanksi yang lebih berat dalam program nuklir Korut. Menurut KCNA, Kim membuat komentar tersebut ketika menyaksikan latihan peluncur multiple roket terbaru.

KCNA tidak menyebut waktu latihannya, tapi mengatakan senjata tersebut bisa menjangkau Korea Selatan. "Korea Utara harus meningkatkan pasukan nuklirnya dalam kualitas dan kuantitas," kata dia.

Ia menekankan, perlunya kesiapan hulu ledak nuklir untuk diluncurkan kapan pun demi pertahanan nasional. "Ini saatnya untuk kita mengubah mode perlawanan militer terhadap musuh jadi serang lebih dulu, dalam semua aspek," kata dia.

Korut sebelumnya mengancam menyerang lebih dahulu pada musuh, seperti Korsel, Jepang, dan AS. Meski demikian, pakar militer meragukan Korut telah mengembangkan kemampuan rudal jarak jauhnya yang diklaim bisa mencapai AS.

Pada Kamis, Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, Korut meluncurkan sejumlah proyektil dari pantai timur. Presiden Korsel, Park Geun-hye, memperingatkan agar Korut melepaskan ambisi nuklirnya. Ia juga bersumpah untuk mengakhiri tirani kepemimpinan Kim.

Baca juga,  Lakukan Peluncuran Roket, Kim Jong-un Puji Ilmuwan.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement