Sabtu 02 Apr 2016 22:09 WIB

15 Gerilyawan Tewas di Afghanistan Utara

Red: Ilham
Kelompok Taliban.
Foto: Reuters
Kelompok Taliban.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Konflik yang berkecamuk telah menewaskan 15 gerilyawan di Afghanistan Utara. Sementara 15 pembersih ranjau telah diculik di Provinsi Herat, bagian barat negeri tersebut, selama 24 jam belakangan.

Seorang juru bicara di provinsi tersebut, Nasratullah Jamshidi mengatakan, pasukan keamanan yang melakukan penindakan terhadap gerilyawan di Provinsi Kunduz, Afghanistan Utara, menewaskan delapan gerilyawan bersenjata.

"Delapan gerilyawan Taliban telah tewas dan 10 orang lagi cedera saat pasukan pemerintah menyerang tempat persembunyian Taliban di beberapa bagian Provinsi Kunduz di Afghanistan Utara pada Sabtu," kata Jamshidi kepada Xinhua.

Operasi itu, menurut pejabat tersebut, telah mencakup Daerah Alchin dan Taloki diluar Ibu Kota Provinsi tersebut, Kunduz, dan akan berlangsung selama beberapa hari. Sementara itu, Zabihullah Mujahid, yang mengaku berbicara buat Taliban, mengkonfirmasi pertempuran dengan pasukan keamanan di Daerah Taloki di luar Kota Kunduz.

 Zabihullah menyatakan gerilyawan "menghancurkan dua tank tempur" pada Jumat (1/4), dan menewaskan beberapa prajurit pemerintah. Namun, Jamshidi membantah pernyataan Taliban dan mengatakan tak ada personel keamanan yang jadi korban di daerah tersebut selama dua hari belakangan.

Dalam peristiwa serupa, pasukan keamanan telah menewaskan tujuh petempur Taliban dan melukai 10 orang lagi di Kabupaten Dawlatabad di Provinsi Faryab, Afghanistan Utara. "Pasukan merebut kembali dua pos pemeriksaan dari kelompok gerilyawan selama 24 jam belakangan," kata Kepala Polisi Provinsi tersebut, Sayed Agha Andarabi.

Sementara itu, beberapa pria bersenjata, yang dipastikan sebagai anggota Taliban, menculik 15 pembersih ranjau di Provinsi Herat, Afghanistan Barat, kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi tersebut Jilani Farhad.

"Sebanyak 15 personel satu lembaga pembersih ranjau sedang dalam perjalanan ke Kabupaten Kohsan pada Jumat, ketika satu kelompok orang tak dikenal yang bersenjata menculik mereka di Jalan Islam Qala dan membawa mereka ke lokasi yang tak diketahui," kata Farhad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement