Selasa 12 Apr 2016 05:12 WIB

Perwira AL Amerika Dituduh Jadi Mata-mata Cina dan Taiwan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nidia Zuraya
Aksi spionase (ilustrasi).
Foto: gadabimacreative.blogspot.com
Aksi spionase (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perwira Angkatan Laut (AL) AS dituduh telah menjadi mata-mata Cina dan Taiwan. Pria kelahiran Taiwan ini dianggap telah membocorkan rahasia negara ke dua negara tersebut.

Seperti dilansir laman Reuters, Selasa (12/4), seorang pejabat AS mengatakan, perwira yang dimaksud bernama sebagai Letnan Cmdr. Edward Lin. Letnan tersebut memang kelahiran Taiwan dan telah menjadi warga negara AS. Pria ini menetapkan dirinya sebagai tentara AL AS sejak 2008.

Dokumen dakwaan AL menyebutkan bahwa perwira tersebut  ditugaskan ke markas patroli AL. Dia juga ditugaskan di kelompok pengintaian yang menjadi tempat untuk pengawasan atas kegiatan pengumpulan intelijen.

Perwira tersebut telah dua kali dituduh membeberkan informasi rahasia ke negara asing. Dia juga telah tiga kali mencoba melakukannya dengan perwakilan pemerintahan luar negeri. Tujuannya, yakni bisa memberikan keuntungan bagi bangsa yang menerima informasi tersebut.

Pejabat AS tidak mengidentifikasikan negara-negara mana saja yang terlibat dalam penerimaan informasi ini. Namun kemungkinan besar negara yang dimaksud adalah Cina dan Taiwan. Meski begitu, penyelidikan tersebut masih berlangsung hingga saat ini.

Selain masalah tersebut, pejabat anonim ini menerangkan, perwira tersebut juga dituduh terlibat dalam prostitusi dan perzinahan. Karena itu, dia pun telah ditahan selama delapan bulan terakhir ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement