Senin 18 Apr 2016 17:18 WIB

Mati Suri Satu Dekade, Kereta Penumpang Kamboja Kembali Hidup

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Ani Nursalikah
Kota Phnom Penh di Kamboja.
Foto: AFP Photo/Tang Chhin Sothy
Kota Phnom Penh di Kamboja.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Kereta penumpang di Kamboja kembali hidup setelah mengalami mati suri hampir satu dekade. Layanan kereta dari Ibu Kota Phnom Penh menuju Sihanoukville diharapkan bisa menjadi titik bangkit perkeretaapian Kamboja.

Kereta tersebut melakukan uji coba selama sembilan hari hingga Ahad (17/4). Pekan tersebut bertepatan pula dengan liburan tahun baru Khmer.

Jika evaluasi layanan kereta tersebut positif, akan ditetapkan rute reguler yang beroperasi sepanjang 270 kilometer. Jalur Phnom Penh-Sihanoukville beberapa tahun belakangan hanya digunakan untuk kereta barang.

Kamboja sejatinya memiliki rel kereta yang membentang sekitar 600 kilometer dari utara hingga ke pantai selatan. Akan tetapi, akibat perang dan diabaikan, sebagian besar rel sudah rusak.

"Ini adalah kesempatan fantastis. Anda bisa lihat seluruh gerbong penuh," kata Staf Presdir Royal Railways Kamboja John Guiry seperti dikutip Malay Mail Online, Ahad (17/4).

Ia pun berharap banyak orang yang memilih kereta agar lalu lintas di jalan raya bisa berkurang. "Sebagai orang Kamboja kami sangat bangga kereta bisa kembali beroperasi," kata seorang penumpang Pao Putsereyroth.

Baca: Wakil PM Malaysia: Temuan Bom tidak Terkait ISIS

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement