Kamis 21 Apr 2016 13:17 WIB

Australia Anggarkan Satu Miliar Dolar demi Keamanan Siber

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull
Foto: aap
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Australia menetapkan strategi keamanan siber pada Kamis (21/4). Mengutip apa yang terjadi dengan kebocoran data Amerika Serikat oleh whistleblower (pengungkap) Edward Snowden, terorisme dan ancaman perang, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mendorong koordinasi pendekatan global untuk perlindungan data online.

Pascapemilihannya pada Juli lalu, Turnbull berusaha menempatkan diri sebagai pemimpin yang dapat membawa perubahan ke Australia. Ia ingin membuat Australia berubah menjadi negara yang mengembangkan bisnis teknologi setelah adanya penurunan komoditas.

Dalam sebuah pidato di Sydney, ia akan menganggarkan hingga satu miliar dolar Australia per tahun dan meluncurkan daftar panjang resolusi yang dapat membuat dunia online lebih bebas dan aman.

"Tak ada insititusi atau infrastruktur global yang lebih penting untuk masa depan kesejahteraan dan kebebasan bagi komunitas global melainkan internet itu sendiri," kata Turnbull.

Turnbull yang mengatakan ia akan menghabiskan dana 230 juta dolar Australia pada 33 kebijakan terkait keamanan siber. Itu akan melibatkan perekrutan 100 pekerja baru, termasuk sumber daya tambahan untuk Computer Emergency Response Team pemerintah dan lembaga penegak hukum.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement