Senin 25 Apr 2016 04:01 WIB

Eropa Akan Dilanda Cuaca Ekstrim Mematikan

Rep: c25/ Red: Damanhuri Zuhri
Cuaca ekstrim.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Cuaca ekstrim. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISPRA -- Eropa akan dilanda cuaca ekstrim mematikan, yang terjadi sekali dalam seabad. Perkiraan didasarkan penelitian dari Institut untuk Lingkungan dan Keberlanjutan.

Kebakaran hutan yang parah, banjir sungai dan angin ribut, akan melanda daerah-daerah tertentu dari benua Eropa. Bahkan, penelitian mengungkapkan kondisi itu akan terjadi setiap tahun sampai 2050.

Penelitian ini menerangkan Eropa akan menjalani peningkatan progresif dan kuat, dalam bahaya iklim secara keseluruhan. Kondisi itu akan berdampak khusus pada daerah selatan dan barat benua Eropa.

Para peneliti mengungkapkan titik kunci akan muncul di sepanjang garis pantai, serta dataran Eropa selatan dan barat. Seluruh pesisir Mediterania akan mengalami kekeringan ekstrim, banjir atau gelombang panas pada akhir abad ini.

Ilmuwan dan penulis utama penelitian, Giovani Forzieri, mengatakan hasil ini harus menjadi peringatan bagi pemerintah. Selain itu, penelitian ini memaksa lembaga-lembaga lain mempersiapkan solusi dan strategi.

"Di Spanyol, Anda akan melihat setidaknya dua bahaya setiap tahun sampai 2080, yang dalam iklim saat ini, hanya muncul sekali dalam 100 tahun," kata Forzieri, seperti dilansir Independent, Ahad (24/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement