REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Miliiuner Amerika Serikat Charles Koch mengatakan kampanye calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump mengingatkannya pada Nazi Jerman. Koch mengatakan Trump yang akan melarang Muslim untuk masuk ke Amerika Serikat sebagai tindakan yang tidak etis.

"Itu mengingatkan saya pada Nazi Jerman. Maksud saya itu mengerikan, seperti yang sudah pernah saya katakan," kata CEO Koch Industri, seperti yang dilansir dari Huffingtonpost, Senin (25/4).

Koch mengatakan yang menjadi masalah adalah keinginan Trump untuk melacak seluruh Muslim di Amerika Serikat. Walaupun ia mempunyai pernyataan yang keras terhadap kalimat Trump, ia menyatakan tidak akan ikut dalam gerakan menghentikan Trump untuk menjadi kandidat Presiden dari Partai Republik.

Ia mengaku sudah sering diajak bergabung dalam gerakan tersebut. Namun ia menyatakan ia dan saudaranya, David Koch, tidak akan menghabiskan uang untuk melawan setiap kandidat.

"Itu bukan yang kami lakukan, yang kami coba lakukan adalah membangun aliansi untuk membuat negara ini lebih baik. Seperti yang pernah kami lakukan bersama Gedung Putih dalam reformasi peradilan pidana. Anda harus mencoba untuk menemukan tempat di mana anda dapat bekerja sama dengan semua orang," katanya menjelaskan.

Charles Koch adalah seorang pengusaha, pendonor gerakan politik dan filantropis. Ia menyatakan diri seorang liberal klasik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika