Senin 25 Apr 2016 15:14 WIB

Warga Yahudi 'Banjiri Al-Aqsa', Pemerintah Yordania: Akan Ada Konsekuensi Serius

Polisi Israel menerobos kompleks Masjidil Al Aqsa saat terjadi bentrokan dengan pendudukan Palestina.
Foto: EPA/Abir Sultan
Polisi Israel menerobos kompleks Masjidil Al Aqsa saat terjadi bentrokan dengan pendudukan Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pemerintah Yordania mengingatkan, Senin (25/4), akan ada konsekuensi serius jika Israel terus mengizinkan Yahudi membanjiri Kompleks Masjid Al-Aqsa. Lebih dari 100 warga Yahudi Israel mendatangi  Kompleks Al Aqsa menyusul peringatan hari rakyat Passover.

Juru bicara pemerintahan di Amman Mohammed am-Momeni mengatakan kepada media Yordania, warga pendudukan Israel dan pemukim ilegal telah melanggar hak jamaah Muslim di Al-Aqsa.  Ia mendesak agar Israel menghentikan kunjungan pasukan keamanan serta pengunjung Yahudi ke Al-Aqsa.

Hingga pukul 09.30 pagi, aparat keamanan di Yerusalem telah mengusir dua pengunjung Yahudi di kompleks tersebut. Polisi mengatakan, keduanya melanggar aturan kunjungan Yahudi ke kompleks itu.

Sesuai dengan kesepakatan, Yahudi tidak boleh beribadah di Al-Aqsa. Hanya umat Islam saja yang berhak shalat di tempa tersebut. Seperti dikutip Jerusallem Post, Kompleks Al-Aqsa dikunjungi 1.050 pengunjung, termasuk 855 turis serta lebih dari 100 warga Israel.

Baca juga, Israel Kembali Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat.

 

sumber : Jerusallem Post
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement