Sabtu 30 Apr 2016 05:45 WIB

Usai Ancam Ledakkan Masjid, Politisi Swedia Berhenti dari Partai

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ani Nursalikah
Islamofobia.
Foto: Unrforliberty.com
Islamofobia.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Seorang politikus sayap kanan di Swedia, Lennart Karlsson memutuskan untuk berhenti sementara dari panggung dunia politik. Keputusan tersebut diambilnya setelah mencuatnya kabar bahwa politikus itu mengancam akan meledakkan bom bunuh diri di sebuah masjid yang terdapat di negara itu.

Menurut laporan media setempat, Karlsson menulis berbagai komentar berisi penuh kebencian terhadap Islam (Islamofobia) di berbagai situs. Dalam melakukan aksinya, pria yang menjabat sebagai anggota dewan di Kota Habo, Swedia itu menggunakan nama samaran untuk menyebar tulisan-tulisan provokatifnya.

“Aku akan mendatangi sendiri masjid sambil mengenakan rompi penuh bom,” tulis UNObserver—nama akun yang digunakan Karlsson—dalam komentarnya di sebuah situs, seperti dikutip dari World Bulletin, Jumat (29/4).

Karlsson pun mengakui nama samaran itu memang miliknya. Kendati demikian, ia berdalih akunnya tersebut sedang diretas orang ketika komentar-komentar provokatifnya bersebaran di dunia maya.

Stasiun radio SR melaporkan Partai Demokrat Swedia telah menerima permohonan pengunduran diri Karlsson pada Rabu (27/4) lalu. Saat ini, kasusnya sedang diproses oleh dewan pimpinan pusat partai tersebut di Stockholm.

 

Baca: Kemenag Diminta Transparan Soal Dana Makanan Jamaah Haji

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement