Sabtu 30 Apr 2016 11:24 WIB

Helikopter Kilang Minyak Jatuh di Lepas Pantai Norwegia

Kilang minyak
Foto: VOA
Kilang minyak

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Satu helikopter penumpang milik kilang minyak Norwegia jatuh di Laut Utara, Jumat (29/4). Insiden ini menewaskan sedikitnya 11 dari 13 orang. Semua 11 penumpang dan dua awak dalam penerbangan dari kilang Gullfaks B, yang dioperasikan oleh perusahaan minyak Norwegia, Statoil.

Semua korban berkewarganegaraan Norwegia kecuali seorang warga negara Inggris dan seorang warga negara Italia. "Helikopter ini benar-benar hancur," kata Pusat Koordinasi Penyelamatan untuk Norwegia bagian Selatan.

Setelah beberapa jam mencari korban selamat, 11 mayat ditemukan dan dua orang yang tersisa diperkirakan tewas. Norwegia dan Inggris menangguhkan penerbangan komersial dari jenis helikopter yang terlibat dalam kecelakaan itu. Penerbangan yang ditangguhkan yakni sebuah Airbus Helicopters H225 Super Puma, helikopter operasional dari industri minyak lepas pantai.

Gumpalan asap muncul di tempat kejadian di hamparan laut dengan gugusan pulau-pulau kecil dan puing-puingnya bisa dilihat tersebar di bebatuan. Beberapa saksi mengatakan kepada media Norwegia mereka melihat baling-baling terpisah dari helikopter saat masih di udara.

"Saat saya mendongak, baling-baling longgar dan terbang ke arah utara," kata John Atle Sekkingstad kepada koran lokal Bergens Tidende.

Setelah itu, helikopter berbelok ke utara dan dia melihat api di bagian atas helikopter, tempat baling-baling terpasang terbakar sebelum jatuh. Bagian utama dari pesawat itu tenggelam di air, sedangkan baling-balingnya ditemukan pada kawasan berbatu sekitar 200 sampai 300 meter jauhnya. Raja dan perdana menteri Norwegia menyatakan belasungkawa mereka kepada keluarga korban.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement