Ahad 01 May 2016 07:03 WIB

Di Tengah Aksi Anti-Imigran, Ruang Ibadah Muslim di Corsica Terbakar

Ruang ibadah muslim di Corsica, Prancis yang terbakar di tengah ketegangan maraknya unjuk rasa anti imigran di pulau tersebut.
Foto: franch24.com
Ruang ibadah muslim di Corsica, Prancis yang terbakar di tengah ketegangan maraknya unjuk rasa anti imigran di pulau tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, AJJACIO -- Satu tempat ibadah umat Islam di Pulau Corsica, Prancis, rusak parah akibat kebakaran semalam, demikian pihak berwenang setempat, atau empat tahun setelah salinan Al Quran di ruang tersebut digeledah.

Tidak ada satu pun yang terluka dalam kebakaran di Ajaccio, ibu kota Pulau Corsica, yang sampai saat ini polisi melakukan pemeriksaan karena tindak kejahatan yang terjadi setelah penemuan dua salinan Al Quran terbakar di dalam tempat tersebut.

"Peristiwa ini tidak bisa diterima," kata Wali Kota Ajaccio Laurent Marchangeli kepada saluran berita iTELE. "Tempat itu tidak cukup terlindungi," ujarnya menambahkan.

Pada Desember lalu, wilayah kepulauan tersebut diguncang ketegangan rasial selama beberapa hari setelah beberapa petugas pemadam kebakaran menyerang perumahan yang mayoritas dihuni oleh kaum imigran dan kemudian diikuti penyerangan tempat ibadah dalam unjuk rasa anti-imigran.

Menurut koresponden Kantor Berita AFP, demonstran yang memisahkan diri tersebut meneriakkan slogan dalam bahasa Corsica yang artinya "Arab keluar!" atau "Ini rumah kami!".

"Di dekatnya ada ruang ibadah Muslim dan satu kelompok kecil memecahkan pintu kacanya serta masuk ke tempat ibadah, menggeledah ruangan dan sebagian membakar buku-buku, termasuk Al Quran," ungkap pejabat regional Francois Lalanne.

Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan serangan terhadap tempat ibadah Muslim menunjukkan tanda-tanda "rasisme dan xenofobia".

Ia juga mengecam serangan terhadap penegak hukum dan petugas keamanan di Corsica, dan mengatakan bahwa dia berharap "pelaku kekerasan diidentifikasi dan ditangkap sesegera mungkin."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement