Rabu 04 May 2016 00:01 WIB

Sisi Lain Hitler, dari Cinta Pertamanya, Anti-Rokok Hingga Penyayang Binatang

Rep: mgrol65/ Red: Bilal Ramadhan
Hitler
Foto: gidy.com
Hitler

REPUBLIKA.CO.ID, Adolf Hitler adalah sosok yang timbul pertama kali ketika kita berbicara tentang kekejaman dan fanatisme. Di balik sosok yang terkenal kejam, ternyata banyak pula fakta tersembunyi yang tidak diketahui oleh banyak orang.

Sebuah surat kabar mingguan Jerman 'Die Zeit' pernah menerbitkan sebuah artikel dengan judul 'The Enigma of Hitler is Beyond All Human Comprehension'. Ia juga pernah mendapatkan penghargaan dari majalah Time dengan title "Man Of The Year 1983" dan menjadikan gambar dirinya sebagai sampul majalah.

Terlepas dari sifat dan perilakunya yang rasis, dia adalah seorang lelaki yang memiliki kegelisahan dan penuh misteri. Ia merupakan seorang yang perkerja keras. Pimpinan Nazi ini hanya tidur selama tiga sampai empat jam setiap malamnya. Ia juga memimpin untuk lebih dari 380 juta orang Eropa.

Dilansir dari situs wonderlist.com, ini 10 fakta mengejutkan yang dimiliki oleh Adolf Hitler:

 

10. Cinta Pertamanya Adalah Seorang Perempuan Yahudi

Ketika ia berusia 16 tahun, ia bersekolah di Kota Linz, Austria. Kemudian ia bertemu dengan seorang gadis bernama Stefanie Rabatsch.

Ia sangat jatuh cinta dengan gadis tersebut pada tahun 1905. Teman masa kecilnya, August Kubizek yang menulis buku yang berjudul "Adolf Hitler, Mein Jugendfreund" mengatakan bahwa "Stefanie tidak tahu seberapa dalam Adolf jatuh cinta dengan dia".

Hitler sendiri tidak berani untuk mengungkapkannya secara langsung, ia selalu mengatakan bahwa dia akan mengungkapkannya 'besok'. Seusai prosesi pemakaman ibunya, Hitler melewati rumah dari Stefanie. Ia menyatakan melihat Stefanie di balik jendela dan itu membuatnya cukup terhibur.

Sang sahabat, August menuturkan bahwa ketika Hitler dan Stefanie saling tersenyum satu sama lain, Hitler menjadi gembira melebihi apapun yang pernah dilihatnya. Tetapi Ketika Stefanie mengabaikan tatapannya, Hitler menjadi kacau dan berusaha menghancurkan dirinya sendiri dan dunia.

Beberapa hari kemudian, Stefanie menyatakan bahwa ia tidak menyadari perasaan yang dimiiliki oleh Hitler.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement