Senin 30 May 2016 04:42 WIB

Warga Iran Tak Bisa Berhaji Tahun Ini

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nidia Zuraya
Jutaan calon jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah.
Foto: Abc.net
Jutaan calon jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran dan Arab Saudi gagal menemui titik temu dalam menyikapi kuota jamaah haji. Alhasil, warga Iran tak akan bisa mengunjungi Mekkah untuk melangsungkan ibadah haji tahun ini.

Menteri Kebudayaan Iran Ali Jannati menyayangkan sikap Arab Saudi. Menurutnya, pihak Arab Saudi lah yang mempersulit izin bagi jatah kuota haji warga Iran. Sedangkan Saudi mengakui tak bisa menerima kedatangan warga Iran.

"Setelah dua kali negosiasi tanpa hasil karena kesulitan yang dibuat-buat oleh Saudi maka jamaah haji Iran tak akan bisa berangkat pada September nanti," katanya seperti dilansir dari BBC.

Organisasi haji Iran pun mengecam tindakan tersebut. Menurut organisasi itu, Saudi telah membatasi hak umat Islam untuk beribadah.

"Arab Saudi melawan hak mutlak warga Iran untuk berhaji dan mereka juga memblokir jalan menuju Allah," keluhnnya.

Sebelumnya, pada musim haji tahun lalu sedikitnya 310 jemaah haji tewas dan 450 orang luka-luka karena desak-desakan kerumunan manusia di Mina, tempat di mana jemaah harus tinggal berlindung memakai tenda selama beberapa hari pada momen puncak haji. Lokasi kecelakaan ini tepatnya terjadi di Jalan 204 (Street 204), yang bersimpangan dengan Jalan 223 (Street 223).

Akibat insiden itu, Saudi dan Iran saling tuduh. Saudi menilai insiden itu terjadi lantaran adanya warga Iran yang mengganggu arus jalan jamaah haji hingga berdesak-desakan. Sedangkan Iran menilai insiden itu terjadi akibat adanya rombongan keluarga kerajaan Saudi yang memaksa lewat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement