Selasa 31 May 2016 07:29 WIB

Korsel Deteksi Korut Persiapkan Peluncuran Rudal

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Rudal Korut, ilustrasi
Foto: AFP
Rudal Korut, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) telah mendeteksi tanda-tanda Korea Utara (Korut) sedang mempersiapkan peluncuran rudal balistik.

Resolusi PBB melarang Korut dari setiap penggunaan teknologi rudal balistik, namun peluncuran rudal jarak pendek ke laut lepas pantai timur terus terjadi. Ketegangan telah meningkat di semenanjung Korea sejak uji coba nuklir Korut keempat Januari lalu, diikuti peluncuran roket jarak jauh pada bulan berikutnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, Pyongyang telah menyuarakan kemarahan atas penolakan Seoul dalam perundingan militer untuk deeskalasi situasi.

"Kami melacak tanda-tanda bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan uji coba rudal balistik dan mempertahankan kesiapan tempur," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan dilansir Channel News Asia, Senin (30/5).

Pejabat itu tidak menentukan jenis rudal, tetapi kenyataan bahwa tanda-tanda peluncuran telah terdeteksi akan menunjuk ke sebuah rudal jarak menengah atau jauh. Pada April, Korut mencoba dan gagal tiga kali untuk menguji rudal jarak menengah baru yang kuat dan dikenal sebagai Masudan.

Masudan diyakini memiliki capaian antara 2.500 dan empat ribu kilometer. Kisaran yang lebih rendah meliputi seluruh Korsel dan Jepang. Sedangkan kisaran tertinggi mencakup pangkalan militer Amerika Serikat di Guam.

Tiga kegagalan pada April dipandang sebagai hal memalukan bagi kepemimpinan Korut, menjelang kongres partai yang bertujuan merayakan prestasi negara. Selama kongres, pemimpin Kim Jong-un secara pribadi memperpanjang tawaran dialog militer dengan Korsel.

Usulan itu diulang beberapa kali oleh militer Korut, tapi Seoul menolak semuanya dan menyebut sikap itu tidak tulus. Mengingat, sumpah Kim pada kongres yang mendorong maju program senjata nuklir negara tersebut.

Jepang dilaporkan menempatkan militernya dalam posisi siaga untuk kemungkinan peluncuran yang dilakukan Korut. Militer Jepang juga diperintahkan untuk mencegat setiap rudal yang mengancam wilayah Jepang.

Menurut laporan NHK, di bawah perintah, Angkatan Bela Diri akan mengerahkan kapal perusak Aegis. Kapal dilengkapi dengan pencegat rudal di lepas pantai dan anti rudal balistik PAC-3. Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang menolak untuk mengkonfirmasi laporan berita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement