Ahad 19 Jun 2016 08:08 WIB

Skandal 1MDB tak Pengaruhi Kemenangan Najib Razak

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Perdana Menteri Najib Razak
Foto: AP photo
Perdana Menteri Najib Razak

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Partai berkuasa Barisan Nasional (BN) Malaysia memenangkan dua pemilihan parlemen pada Sabtu (18/6). Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak menggunakan kemenangan tersebut untuk menegaskan kepemimpinannya.

BN memperoleh suara mayoritas di Sungai Besar, Selangor (9,191) dan Kuala Kangsar, Perak (6,969). "Saya bersyukur rakyat mempercayai Barisan Nasional lagi," kata Najib melalui pernyataan. Bulan lalu, BN juga memperoleh 72 dari 82 kursi di pemilihan Sarawak.

Najib menyatakan kebanggaannya atas kemenangan-kemenangan tersebut. Ia menegaskan bahwa skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang selama ini merundungnya tidak berpengaruh pada dukungan rakyat kepada partainya.

"Ketika pemerintahan menjadi target fitnah bermotif politik, kami senang akhirnya menerima hasil yang drastis," kata Najib.

Lebih lanjut Najib menggunakan kemenangan ini untuk menampar oposisi. Ia mengatakan kekalahan oposisi membawa malu Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir Mohamad.

Selama ini Mahathir digadang-gadang sebagai saingan terbesar Najib dalam kepemimpinan tinggi Malaysia. Ia menyebut Mahathir telah membawa malu bagi partainya sendiri dengan cara tidak hormat.

Najib juga menuduh mantan PM tersebut berkhianat atas dasar kepentingannya sendiri, bukan kepentingan nasional. "Rakyat menolak kebohongan Tun Mahathir, mereka menolak koalisi tak berguna dari mantan-mantan musuh dan mereka menolak oposisi kacau," kata Najib.

Dalam kepemimpinannya, ia berjanji untuk mengutamakan kepentingan rakyat. Ia berjanji untuk menepati janji pada rakyat. Prioritasnya adalah kesejahteraan ekonomi, kecakapan sosial dan keamanan bagi seluruh rakyat Malaysia.

Hasil pemilihan pada Sabtu menunjukan dukungan untuk BN meningkat sejak pemilihan umum tahun 2015 lalu. Saat itu BN memperoleh 1.082 di Kuala Kangsar dan 399 di Sungai Besar.

Najib berterima kasih pada seluruh anggota partai BN. Ia juga menyanjung pemimpin komponen partai, Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi‎. "BN sukses karena kita bekerja sebagai sebuah tim, kita menang dan akan selalu menang jika terus bekerja tanpa lelah untuk rakyat," katanya.

Najib sedang dalam tekanan terkait dana sebesar 681 juta dolar AS di rekening pribadinya. Dana tersebut disebut merupakan hadiah dari Kerajaan Arab Saudi. Jaksa Agung Malaysia, Mohamed Apandi Ali telah menyatakan Najib bersih dari tindak pidana korupsi.

Dana digunakan untuk kepentingan kampanye Najib. Namun sebagian besar diklaim telah dikembalikan pada donor, Agustus 2013 lalu. Najib sejak awal menyangkal tuduhan korupsi. Ia bersikukuh mengatakan dana tersebut tidak digunakan untuk kepentingan pribadi.

Mahathir yang merupakan mantan kritikus internal partai mengaku Najib sulit ditumbangkan. Ia digadang-gadang untuk merebut kursi kepemimpinan jika Najib tumbang. Namun Mahathir mundur dari partai berkuasa United Malays National Organisation (UMNO) dan bergabung dengan para pemimpin oposisi termasuk Democratic Action Party (DAP).

Dikutip Today Online, BN memperoleh suara mayoritas setelah mendapatkan kepercayaan dari pemilih keturunan Cina. Ahmad Zahid secara khusus berterima kasih pada mereka yang ada di Sungai Besar dan Kuala Kangsar.

Menteri Transportasi Liow Tiong Lai yang juga presiden partai pendukung BN, Malaysian Chinese Association mengatakan pemilih Cina menginginkan pemerintah yang moderat. Mereka menilai partai BN peduli kesejahteraan tanpa pandang ras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement