Kamis 23 Jun 2016 21:47 WIB

ISIS Dilaporkan Bentuk Cabang Asia Tenggara di Filipina

Anggota ISIS
Foto: EPA
Anggota ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Para milisi Asia Tenggara, yang menyatakan berjuang untuk ISIS di Timur Tengah, mengatakan mereka telah memilih salah satu orang paling dicari di Filipina sebagai pemimpin cabang ISIS di kawasan.

Pernyataan kesetiaan itu diusung dalam sebuah video yang baru-baru ini diedarkan di media sosial, kemungkinan minggu lalu. Begitu kata seorang pejabat intelijen militer Filipina kepada Reuters, Kamis (23/6),

Video tersebut sangat penting, kata para ahli, karena menunjukkan bahwa para pendukung kelompok militan ISIS sekarang diminta tinggal di rumah saja dan untuk bersatu di bawah satu kelompok payung guna melancarkan serangan-serangan di Asia Tenggara. Dengan demikian, mereka tidak usah ditarik untuk berperang di Timur Tengah.

Pihak berwenang kawasan telah meningkatkan kewaspadaan sejak ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di Jakarta pada Januari. Dalam insiden itu, delapan orang tewas, termasuk empat penyerang.

Dalam video berdurasi 20 menit yang dilihat Reuters tersebut, para pemuda dan beberapa anak dalam keadaan kelelahan terlihat menggenggam dan berlatih dengan senjata serta memegang bendera-bendera ISIS.

Satu bagian dalam video itu memperlihatkan pria-pria ini terlibat dalam pertempuran di hutan, tapi tidak jelas berperang di mana dan melawan siapa.

Video juga mempertontonkan tiga pria sedang dibunuh. Namun, tidak jelas di mana pembunuhan itu dilakukan dan siapa korbannya. Keaslian video dan kapan gambar direkam tidak bisa dipastikan kebenarannya secara independen.

Dalam video, seorang pejabat berwenang di Malaysia telah mengidentifikasi seorang milisi Malaysia yang saat ini berada di Suriah sebagai Mohd Rafi Udin. Udin mengatakan dalam bahasa Melayu, "Kalau kalian tidak bisa berangkat (ke Suriah), bergabunglah dan pergilah ke Filipina."

Udin juga mengimbau kaum Muslim untuk bersatu di bawah kepemimpinan Abu Abdullah, seorang pemimpin militan Filipina yang, pada Januari, menyatakan kesetiaan kepada ISIS.

Abu Abdullah, yang juga dikenal sebagai Isnilon Hapilon, adalah pemimpin kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf. Ia menjadi sosok yang sangat dicari FBI atas peranannya dalam penculikan 17 warga Filipina dan tiga warga negara Amerika pada 2001.

Video tersebut dikeluarkan untuk menandai penerimaan ISIS terhadap pernyataan kesetiaan dari para militan di Filipina, yang menjadi pengakuan resmi pertama bagi kelompok di Asia Tenggara, kata Ayob Khan Mydin Pitchay, kepala unit antiterorisme kepolisian Malaysia.

"Video ini bukan sekedar propaganda, melainkan sebuah ancaman serius. Kita kemungkinan akan melihat lebih banyak serangan terjadi di kawasan ini," kata Pitchay.

Hapilion diketahui berada di daerah perbukitan pulau Basilan di Mindanao, Filipina selatan. Pada April, setidaknya 18 tentara Filipina tewas dan 53 lainnya luka-luka ketika serangan terhadap para pengikutnya di pulau tersebut berlangsung.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement