Sabtu 25 Jun 2016 02:05 WIB

Kanselir Jerman Sayangkan Langkah Inggris Keluar dari Uni Eropa

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
 Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan).
Foto: AP Photo/Michael Sohn/ca
Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel menyayangkan keputusan Inggris mengadakan referendum untuk menentukan langkah apakah bertahan atau melepaskan diri dari grup Uni Eropa.

Ia pun meminta pihak Uni Eropa tak bertindak gegabah pascakeputusan referendum keluar. Menurutnya, Uni Eropa harus tetap bersatu.

"Saya sangat menyesal dengan keputusan Ingggris, tapi Uni Eropa tidak boleh mengambil keputusan cepat dan simpel yang bisa meluaskan perbedaan. Ide dasar Uni Eropa adalah persatuan kedamaian," katanya seperti dilansir dari The Guardian.

Di sisi lain, Presiden Prancis François Hollande juga menyesalkan tindakan Inggris.  Sebab kini Uni Eropa harus mengambil langkah untuk mengantisipasi perubahan akibat referendum Inggris. Menurutnya, keputusan Inggris justru menjadi cobaan apakah Uni Eropa bisa mengatasinya.

"Kita harus melangkah maju, Eropa tidak bisa berindak seperti sebelum-sebelumnya," ujarnya.

Diketahui, ini merupakan pertama kalinya sebuah negara meninggalkan blok 28 anggota tersebut. Mereka akan melakukan pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa, tanpa Inggris di Brussels pada Selasa (28/6). Para pemimpin parlemen bertemu secara terpisah dan para pemimpin komisi Eropa juga akan bertemu secara terpisah.

Meski para pejabat Uni Eropa menyadari kemungkinan Inggris untuk memilih keluar dari blok tersebut, namun tak ada yang benar-benar tahu bagaimana aturan untuk keluar. Banyak pejabat Eropa khawatir keluarnya Inggris dapat memicu referendum di negara lain.

Keputusan Inggris keluar juga menimbulkan pertanyaan mengganggu mengenai masa depan Eropa di tengah krisis ekonomi, kekhawatiran akan Yunani di euro dan ketidakmampuan Uni Eropa mengelola darurat pengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement