Kamis 30 Jun 2016 08:59 WIB

Soal Lahan Rusun Cengkareng Barat, DPRD DKI Inisiasi Pansus

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi mengakui pencatatan aset Pemprov DKI memang bermasalah sejak lama. Alhasil, ia menyebut DPRD tengah menginisiasi terbentuknya panitia khusus (pansus).

Pansus tersebut akan khusus membahas perbaikan pencatatan aset di Pemprov. Ia merasa miris dengan pengelolaan aset yang tak kunjung ada perubahan. Alhasil, kasus seperti pembelian lahan rusun Cengkareng Barat dapat terjadi.

"Lagi diproses, dibuat pansus apa. Dilihatlah kan kita gak bisa menetapkan bener atau enggak kita cuma beri masukan kepada pemerintah daerah untuk memperbaiki. Kita mau bikin pansus," katanya.

Politikus asal PDIP itu menyatakan BPKAD kerap bermasalah dalam hal pencatatan aset. Eksesnya, aset-aset di lingkungan Pemprov ada yang hilang jatuh ke tangan perseorangan atau perusahaan.

"Dari dulu (pencatatan aset tidak bagus) Ya makanya sistemnya harus diperbaiki. Ya makanya dari dulu juga suka hilang kan," sebutnya.

Namun ia mengakui BPKAD sudah berupaya memperbaiki kelemahan pencatatan aset Pempeov. Meski begitu menurutnya masih diperlukan pansus untuk membantu BPKAD.

Baca juga, Ahok akan Adukan Penyelewengan Rusun Cengkareng ke KPK.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement